Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Mgr. Tri Harsono Kurang 'pede' ikut Sidang Perdana Tahunan KWI
Matakatolik.Com - Uskup Keuskupan Purwokerto Mgr. Christophorus Tri Harsono mengaku tidak 'pede' mengikuti sidang Sinodal KWI 2018.
Bagi Mgr. Tri, Sidang Sinodal KWI 2018 merupakan pertemuan pertamanya bersama para Uskup se-Indonesia. Karena ia baru saja dilantik menjadi Uskup pada 16 Oktober 2018 lalu.
Seperti dilansir Dokpenkwi, Rabu (7/11/2018), Mgr. Tri, mengatakan dirinya datang ke sidang yang berlangsung 5-14 November 2018 itu tanpa persiapan apa pun. Ia mengatakan hanya mempersiapkan hati dan fisik saja.
"Ditahbiskan sebagai Uskup saja tidak mempersiapkan apa-apa, maka untuk sidang ini pun saya juga tidak mempersiapkan apapun, kecuali hati. Kalau sudah jelas tugasnya seperti apa, baru saya jalankan. Saya mengalir saja untuk saat ini. Saya mempersiapkan hati saja karena tidak biasa di tempat orang-orang besar," ungkapnya.
Selain itu, Mgr. Tri, mengatakan sesungguhnya dia merasa kurang 'pede' untuk duduk bersama para Uskup yang terhormat. Ia mengaku merasa minder dan kurang berpengalaman dibandingkan dengan para seniornya.
"Kalau grogi memang, iya. Pertemuan ini merupakan hal baru buat saya. Biasanya masih senang bebas, namun sekarang semuanya harus tertib dan ikut aturan. Sekarang saya sudah jadi pemimpin sehingga kalau saya mengeluarkan suatu pertanyaan atau pendapat dapat membawa nama teman-teman Uskup lainnya."
"Ini yang harus saya sadari setiap saat. Maka, saya harus berhati-hati sekali, saya belajar itu. Demikian juga dalam pertemuan ini juga sama, saya masih harus belajar. Ini baru bagi saya," jelasnya.
"Saya pikir mereka sangat menerima saya. Tidak ada rasa senioritas, hanya saya sendiri yang merasa minder."
"Mereka yang lain sudah senior, sesepuh, hebat-hebat, dan sudah sangat berpengalaman. Sedangkan saya kan masih hijau, masih belum tahu apa-apa," kata Mgr. Tri.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar