Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Mgr. Edwaldus Sedu: Pendidikan Karakter Sangat Penting
Matakatolik.Com - Pendidikan karakter memberikan dampak positif terhadap perkembangan emosional, spiritualitas, dan kepribadian seseorang. Oleh sebab itu, pendidikan karakter atau pendidikan moral merupakan bagian penting dalam membangun jati diri sebuah bangsa.
Hal itu menjadi salah satu dasar pemikiran Ketua Komisi Pendidikan KWI Mgr. Edwaldus Martinus Sedu untuk membenahi sistem pendidikan kita selama tiga tahun ke depan.
Menurut dia, untuk memajukan pendidikan nasional, tidak cukup dengan mengembangkan lmu pengetahuan. Namun, membutuhkan pendidikan karakter.
Ia menekankan pentingnya pendidikan karakter bagi generasi bangsa. Untuk itu, pihaknya akan memberikan perhatian khusus di bidang tersebut.
“Bukan soal pengetahuan saja. Tapi, pendidkan karakter sangat penting agar generasi kita menjadi manusia yang berkembang secara holistik, dan berguna untuk Gereja Katolik dan bangsa Indonesia,” ungkap Mgr. Ewal usai Misa Penutup Sidang Sinodal KWI 2018, di Gereja Katedral Jakarta, Rabu (14/11/2018).
Mgr. Ewal baru saja dithabiskan menjadi Uskup Keuskupan Maumere pada 26 September 2018 lalu.
Dia menggantikan Uskup Maumere, Mgr. Gerulfus Kherubim Pareira, SVD memasuki usia pensiun, pada 14 Juli 2018 lalu.
Ia terpilih menjadi Ketua Komisi Pendidikan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) periode 2018-2021 berdasarkan keputusan Sidang Sinodal KWI 2018 yang berlangsung di Pusat Pastoral Keuskupan Bandung (PPKB), pada 5 – 13 November 2018.
Sebagai orang baru di fungsionaris Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), ia mengatakan selalu siap dan optimis bisa bekerja maksimal untuk Gereja dan bangsa Indonesia.
Matakatolik – Ervan Tou
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar