Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Mgr. Edwaldus Sedu: Kita Harus Menaburkan Cinta Kristiani
Matakatolik.Com - Uskup Keuskupan Maumere Mgr. Edwaldus Martinus Sedu mengimbau kepada umat Katolik untuk terus menaburkan cinta Kristiani.
Menurut Mgr. Ewal, perilaku cinta kasih sangat diperlukan disaat kemajuan dan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi semakin mantap.
Sebab, kata dia, umat semakin dipermudah untuk mengakses segala sesuatu sehingga mulai lupa dengan kebiasaan-kebiasaan yang mengedepankan nilai-nilai Kristiani.
"Kita hidup di dunia terus maju dan berkembang. Apa yang dialami masa lalu yang terbatas begitu cepat dengan perekonomian dan Iptek. Iman dipertanyakan dan digugat ketika tak ada wujud nyata. Pada titik ini panggilan iman kita harus tetap dijaga," kata Mgr. Ewal dalam khotbahnya pada misa Inkulturasi di Anjungan NTT, TMII, Jakarta, Minggu (18/11/2018).
Mgr. Ewal juga meninggung kekerasan yang marak terjadi di tengah umat. "Kita prihatin dengan kekerasan-kekeraean itu. Kita dipanggil untuk menaburkan cara Kristiani," ungkapnya.
Ia juga meminta umat untuk berbahagia dan bersukacita. "Bukan karena kekuasaan melainkan karena kita telah memperjuangkan salib kita masing-masing," kata dia.
Misa ini berlangsung secara konselebrasi. Tampil sebagai Konselbran utama Uskup Keuskupan Maumere, Mgr. Edwaldus Martinus Sedu.
Ia didampingi Uskup Keuskupan Agung Ende, Mgr. Vincentius Sensi Potokota, Uskup Keuskupan Weetebula, Mgr. Edmund Woga, CSsR dan Uskup Emeritus Mgr. Gerulfus Kherubim Pareira.
Kemudian beberapa Imam asal NTT seperti Pastor Moderator DPN Vox Point Indonesia RD. Rofinus Neto Wuli.
Hadir pada kesempatan ini Wakil Gubernur NTT, Yosef Nai Soi, Anggota DPR RI Fraksi Golkar Melkias Mekeng dan beberapa tokoh NTT se-jabodetabek.
Misa ini dihadiri ribuan umat Katolik asal NTT se-jabodetabek. Mereka mengenakan pakaian adat masing-masing daerah asal NTT.
Matakatolik - Ervan Tou
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar