Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Ini alasannya, Mengapa Sidang KWI 2018 disebut Sinodal
Matakatolik.Com - Sidang tahunan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) tahun 2018 ini bernama istimewa dengan tambahan kata "Sinodal".
Ketua KWI Mgr. Ignatius Suharyo, menjelaskan arti kata Sinodal.
Pada jumpa pers dalam sidang Sinodal KWI 2015, Mgr. Suharyo mengatakan kata Sinodal diletakkan pada setiap sidang KWI per tiga tahunan.
Menurut Mgr. Suharyo, Sinodal artinya mengayunkan langkah seiring sejalan.
Mgr. Suharyo menjelaskan kata Sinodal berasal dari bahasa Yunani "sinodalitas", yang artinya kurang lebih berjalan bersama. Mengayunkan langkah seiring sejalan menuju tujuan tertentu.
Lalu, kata, Mgr. Suharyo, mengapa KWI mengadopsi kata tersebut.
"Posisi KWI, adalah sebagai lembaga koordinatif antarkeuskupan. Bukan sebagai lembaga "super body" yang mengawasi, memerintah, atau membawahi keuskupan-keuskupan di seluruh Indonesia. KWI adalah semacam forum (konferensi) agar terjadi koordinasi yang baik antarkeuskupan," jelasnya.
Kemudian, kata Mgr. Suharyo, tiap-tiap keuskupan bersifat otonom dan mandiri dalam menjalankan reksa pastoral masing-masing.
"Setiap Uskup bertanggung jawab langsung kepada Vatikan dan bukan kepada KWI," ungkap Mgr. Suharyo.
Maka, lanjut Mgr. Suharyo, agar terjadi koordinasi yang baik dan setiap keuskupan tidak berjalan sendiri-sendiri maka perlu wadah bersama.
"Untuk keperluan mengayunkan langkah yang seiring sejalan demi melaksanakan misi pastoral gerejani dan saling berkoodinasi inilah, kita perlu wadah bersama, yakni sidang Sinodal ini," ujarnya.
Dalam sidang sinodal, biasanya dipilih para fungsionaris untuk menjalankan fungsi koordinatif tersebut.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar