Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Dukung NTT jadi Tuan Rumah Pesparani Kedua Terus Mengalir
Matakatolik.Com - Dukungan untuk provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) agar menjadi tuan rumah Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional kedua terus mengalir.
Kali ini dukungan datang dari salah satu tokoh Katolik asal NTT di Jakarta, Yakobus Bouk.
Ia mendukung penuh sikap dan kesiapan Pemerintah Provinsi NTT untuk menjadi tuan rumah.
Ia juga mendukung dan mengapresiasi Uskup Agung Keuskupan Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang, yang telah menyatakan mendukung penuh NTT sebagai tuan rumah Pesparani Nasional kedua.
“Sebagai putra asal NTT, saya ikut mendukung Pesparani kedua di NTT,” ujar Jack Bouk, panggilan akrabnya, di Jakarta, Selasa (6/11/2018).
Menurut Jack Bouk, selain karena NTT adalah provinsi yang mempunyai jumlah umat Katolik terbanyak, juga karena daerah itu merupakan salah satu tempat yang mempunyai kekayaan alam.
"Ini acara level nasional. Yang hadir ribuan orang. Tentu saja momentum ini kita manfaatkan mempromosikan kekayaan yang dimiliki NTT," kata putra asal kabupaten Belu itu.
Menurut dia, jika kegiatan-kegiatan yang berlevel nasional lebih banyak dilaksanakan di NTT, ia optimis dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Kalau banyak kegiatan di sana (NTT), tentu banyak orang yang akan kreatif. Meningkatkan usaha-usaha mereka. Menjual hasil karya mereka," ungkapnya.
Ia juga berharap agar momentum itu bisa dimanfaatkan generasi muda NTT.
"Informasi ini mesti dapat dimanfaatkan oleh orang muda agar mereka bisa mengembangkan bakat," ungkap Jack Bouk yang merupakan pengurus pusat Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) itu.
Ia menekankan bahwa acara seperti ini bisa meningkatkan kreatifitas orang muda.
"Membuat orang muda tak malas. Bahkan, acara seperti ini dapat menghentikan pengiriman TKI ilegal ke luar daerah," katanya.
Untuk itu, ia meminta pemerintah provinsi NTT agar sungguh-sungguh mempersiapkan diri agar menjadi tuan rumah yang baik.
Sebagaimana diketahui Uskup Agung Kupang Mgr. Petrus Turang telah mengirimkan surat ke LP3KN setelah memperhatikan dan mempertimbangkan surat dari LP3KD NTT tertanggal 22 Oktober 2018.
Perihal surat tersebut yakni kesediaan menjadi tuan rumah pelaksanaan Pesparani Katolik Nasional kedua.
Matakatolik - Ervan Tou
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar