Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Dubes Inggris Nilai Indonesia Berhasil Jaga Toleransi
Matakatolik.Com-Moazzam Malik, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, mengapresiasi kehidupan keagamaan dan toleransi di Indonesia. Malik yang sudah empat tahun di Indonesia menilai kualitas toleransi Indonesia punya nilai lebih dibanding Asia Selatan, Timur Tengah dan Afrika Timur, tempat ia bertugas sebelumnya.
"Dibanding seluruhnya, Indonesia lebih berhasil menjaga toleransi, pluralisme, dan kebersamaan antara kelompok-kelompok agama," ucap Malik saat berbicara pada Semiloka Pengayaan Wacana Agama dan Keberagaman "Rukun, Ragam, Sepadan," di Bandung, Rabu (28/11).
Meski begitu, Malik juga menekankan pentingnya negara memperhatikan iklim ekstremisme dan radikalisme yang tidak hanya jadi tantangan nasional tapi juga tren global terutama di negara-negara muslim dunia. Indonesia menurut Malik harus bisa jadi inspirasi umat muslim dunia.
Kegiatan hasil kerja sama Balai Diklat Keagamaan Bandung dengan Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS), British Council dan British Embassy Jakarta ini diikuti 120 peserta, terdiri dari: dosen, penyuluh agama, pegiat agama, widyaiswara serta pengawas pendidikan Islam dan Madrasah.
Kegiatan yang dibuka Menag Lukman Hakim Saifuddin ini diadakan di Balai Diklat Keagamaan Bandung, 27-29 November 2018.
Alexander
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar