Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Amuba Surati Kapolri, Terkait Pembunuhan Satu Keluarga Di Bekasi
Ket. Foto: Satu Keluarga Korban Pembunuhan.
Matakatolik.Com-Pembunuhan sadis yang menghabiskan nyawa satu keluarga di Pondok Melati, Kecamatan Bekasi-Jawa Barat mendapat tanggapan dari banyak pihak.
Advokat Muda Batak (Amuba) meminta pelaku dihukum seberat-beratnya.
Gaban Diperum Nainggolan (38) bersama sang istri, Maya Boru Ambarita (37) juga dua anaknya, Sarah Boru Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7) ditemukan tewas bersimbah darah di tempat tinggal mereka, Jalan Bojong Nangka II, .RT 002 RW 07, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi pada Selasa pagi, 13/11/2018.
Ketua Umum Amuba, Jhohanes Situmorang, meminta pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas masalah pembunuhan ini.
"Kami dari Advokat Muda Batak merasakan duka mendalam atas pembunuhan itu. Kami meminta Kapolri beserta jajarannya mengusut tuntas pembunuhan itu. Ini kekejian dan kebrutalan yang harus dihentikan. Stop. Tidak boleh terulang lagi, ujar lulusan Hukum Atma Jaya-Jogyakarta ini, Kamis, 15/11/2018.
Dia yakin jika aparat kepolisian serius dapat mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan sekeluarga.
Amuba, jelas pengacara muda Katolik ini, telah menyurati Kapolri agar mengusut tuntas kasus tersebut dan menegakkan hukum setegak-tegaknya sesuai sesuai amanat pasal 1 ayat 3 UU 1945.
“Kami menyatakan sikap mendukung, serta turut mengawal kepolisian agar menemukan titik terang menangkap pelaku dan menyelesaikan secara tuntas dengan mengungkap fakta pembunuhan tersebut yang sebenarnya,”"ujar advokad muda berbakat kelahiran Batak ini.
Ket foto: Ketua Amuba, Jhohanes Situmorang.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, sampai saat ini, sudah ada 10 orang saksi yang diinterogasi, termasuk mengamankan beberapa barang yang diduga berkaitan dengan kejadian tersebut.
"Baju korban. Semua yang ada kaitannya kami jadikan barang bukti. Ya ada banyak, tidak bisa saya sampaikan semuanya. Yang penting ada kita kumpulkan," kata Kombes Pol Argo di Polda Metro Jaya, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu kemarin (14/11).
Ia mengatakan, saksi-saksi yang diperiksa merupakan keluarga, tetangga, dan pihak-pihak yang mengetahui kejadian tersebut.
Nort-Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar