Ket. Foto: Viktus Murin saat memberikan sambutan.
Matakatolik.Com - Masyarakat Indonesia harus bersatu membangun persaudaraan sejati demi terwujudnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hal tersebut dikatakan Pemimpin Perusahaan Bersih.Id, Viktus Murin, dalam sambutannya pada Diskusi Panel yang diselenggarakan oleh Media Bersih.Id, bertajuk “Peran Politisi Kristiani Dalam Penguatan Politik Kebangsaan” yang berlangsung di Restoran Handayani, Matraman, Jakarta, Kamis (18/10/2018).
Viktus mengatakan, suka tidak suka, situasi dan kondisi kehidupan kebangsaan kita saat ini sedang bergerak agak mundur, untuk tidak mengatakan sedang mengalami krisis yang akut dalam hal toleransi dan solidaritas.
Ia menilai masing-masing kelompok cenderung mengejar kepentingannya sendiri-sendiri yang dilatari oleh aroma politisisasi SARA. Menghadirkan suasana perpolitikan yang beraroma ekslusif, bahkan cenderung sectarian.
“Salah siapakah ini semua? Dari pendekatan otokritik, ini tentu saja salah kita semua. Untuk itu, kita wajib berkhtiar memperbaiki kembali kualitas hidup kita sebagai sebuah bangsa yang majemuk, plural, dan sarat kepelbagian,” ungkapnya.
Ia mengatakan kemajemukan bangsa kita adalah hal yang bersifat given, sesuatu yang merupakan anugerah TUHAN Yang Maha Kasih.
Dalam banyak peristiwa, kata dia, kita menyaksikan dan merasakan bahwa kualitas hidup kita sebagai bangsa mengalami kemerosotan.
Yang membahayakan, kata dia, sentimen-sentimen sempit berbasis alasan-alasan mayoritas-minoritas dalam arti jumlah.
“Tatanan politik nilai terus melemah, dan cenderung teredusir bahkan sumir oleh gejolak dan nafsu politik instan beraroma politisasi SARA,” ujarnya.
Kualitas politik nilai pun, kata dia, perlahan tapi pasti seolah berganti menjadi sekedar politik angka-angka.
Maka, tidak heran apabila dari hari ke hari kita mendengarkan berita perihal korupsi yang terus mewabah.
“Dari perspektif etika sosial, haruslah dikatakan, ada hal yang salah dalam konteks spirit kolektif kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” pungkas dia.
Matakatolik - Ervan Tou
Tidak ada komentar:
Posting Komentar