Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Paus Fransiskus Akan Mengunjungi Korea Utara
Ket. Foto:Paus Fransiskus menyapa umat Katolik Roma saat berkunjung ke China pada pertengahan September 2018.
Matakatolik.Com - Pemimpin Vatikan dan Gereja Katolik, Paus Fransiskus, dikabarkan ingin mengunjungi Korea Utara. Paus Fransiskus akan datang dalam beberapa bulan mendatang.
Demikian informasi seorang politisi Korea Selatan pada Senin 15 Oktober 2018, seperti dikutip dari Liputan6.com, pada Jumat (19/10/2018).
Menurut pejabat Korsel tersebut, hal itu mengindikasikan keterbukaan lebih lanjut pemerintahan Korea Utara terhadap komunitas internasional.
Ia mengatakan, kunjungan itu juga dinilai bersejarah dan signifikan, mengingat, Vatikan dan Korea Utara tak memiliki hubungan diplomatik. Dan jika terlaksana, kunjungan tersebut menandai lawatan pertama seorang paus ke negera tertutup itu.
"Saya mendengar pembicaraan bahwa Paus Fransiskus ingin mengunjungi Korea Utara musim semi mendatang (kemungkinan awal tahun 2019)," kata Lee Hae-chan, ketua Partai Demokrat Korea Selatan.
Konstitusi Korea Utara menjamin kebebasan beragama selama tidak melemahkan negara, tetapi di luar segelintir tempat ibadah yang dikendalikan negara, tidak ada kegiatan keagamaan terbuka yang diizinkan oleh Pyongyang.
Maka, rencana kunjungan Paus Fransiskus, petinggi Gereja Katolik dunia, mengindikasikan langkah Korea Utara yang mungkin hendak mengizinkan kegiatan keagamaan di ranah publik.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar