Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Nuansa Flobamora Menyemarakkan Misa Sumpah Pemuda Paroki St. Thomas
Matakatolik.Com - Perayaan Ekaristi memperingati Hari Sumpah Pemuda dan HUT ke-10 Paroki Santo Thomas Mako Brimob, Kelapadua, Depok, Jawa Barat, diwarnai nuansa Flobamora (NusaTenggara Timur), Minggu (28/10/2018).
Misa ini berlangsung secara konselebrasi. Tampil sebagai Selebran Utama adalah Pastor Paroki St. Thomas, RD. Dionysius Aditejo Saputro. Ia didampingi Pasbanmilpol OCI RD. Rofinus Neto Wuli yang tampil sebagai Pengkhotbah. Dan dua Imam lainnya yakni Pastor Rekan sekaligus Ketua Komsos Keuskupan Bogor RD. David Lerebulan dan Diakon Nanang, Pr.
Nuansa NTT sangat dirasakan dalam misa ini. Kain tenun menghiasi tiang-tiang gereja. Lagu-lagu khas daerah Flobamora dinyanyikan. Kemudian ada persembahan berupa hasil bumi dan ternak (ayam). Sementara peserta paduan suara menggunakan pakaian dari bebagai daerah di NTT.
Para umat yang hadir terlihat antusias dan penuh gembira. Menunjukkan bahwa mereka punya semangat yang sama dengan para pemuda dan pemudi 90 tahun lalu. Pemuda dan pemudi yang mengikrarkan Sumpah Pemuda.
Menariknya, sebelum perayaan dimulai, seorang pemuda dan pemudi memekikkan kembali Sumpah Pemuda. Mereka berdiri tegap dan rapi berjalan menuju altar bersama seorang pemuda yang membawa Bendera Merah Putih.
Lagu Satu Nusa Satu Bangsa dikumandangkan bersama seluruh umat. Semangat nasionalisme terasa sungguh kuat.
Tarian pembuka khas Flobamora mengiring rombongan petugas liturgi. Dinamika musik menghantar penuh syukur dan bahagia.
Pastor Paroki St. Thomas Kelapa Dua RD. Dionysius Aditejo Saputro, menyampaikan rasa syukur atas paduan suara NTT.
Ia berharap agar identitas-identias kesukuan dihidupkan sebagai bagian dari dinamika dan kebhinekaan Indonesia dan gereja.
Sementara RD. Rofinus Neto Wuli mengapresiasi perayaan ini. Dalam khotabnya, ia merasa bangga karena perayaan ini seperti Misa di daerahnya (NTT).
Seperti biasanya, Romo Rony panggilan akrabnya selalu semangat dan aktif dalam kegiatan setiap hari, baik di Keuskupan TNI dan Polri maupun di tengah masyarakat.
Pekikan “Merdeka” pun menyemarakkan suasana misa. Bahkan Romo Rony mengajak sejenak menyanyikan lagu “Bolelebo”, salah satu lagu asal NTT.
“Bolelebo ita nusa lelebo Baik tidak baik, Flobamore lebih baik”, demikian sepenggal lirik lagu tersebut.
Perayaan syukur ini dilengkapi dengan acara ramah tamah sederhana di aula Santo Thomas.
Musik dan tarian tentunya hadir melengkapi dan menyemarakkan acara. Tua muda, orang tua dan anak-anak tampak tak bisa menahan diri untuk bergoyang saat alunan musik dikumandangkan.
Matakatolik – Ervan Tou
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar