Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
NTT Nyatakan Siap Jadi Tuan Rumah Pesparani Katolik II
Matakatolik.Com - Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan siap menjadi tuan rumah acara Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Nasional Kedua. Hal tersebut rupanya terinspirasi atas kesuksesan Pesparani pertama di Ambon.
Gubernur NTT Victor Bungtilu Laiskodat bahkan mengirimkan surat resmi kepada panitia tetap penyelenggara Pesparani bahwa NTT siap menyelenggarakan kegiatan agama Katolik tersebut.
Victor mengirimkan surat ke Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) yang merupakan panitia tetap penyelenggara Pesparani.
Surat itu tertanggal 29 Oktober 2018. Perihalnya memuat kesediaan menjadi tuan rumah pelaksana Pesparani Katolik Nasional kedua.
"Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menyatakan bersedia menjadi tuan rumah pelaksana Pesparani Katolik Nasional ke-2 di Kupang, NTT," ujar Viktor dalam surat tersebut.
Victor mengatakan, Pemprov NTT memberikan apresiasi kepada LP3KN atas terselenggaranya Pesparani Katolik Nasional pertama di Ambon.
NTT, kata dia, mengambil bagian secara aktif dengan mengutus kontingen NTT untuk berpartisipasi di acara Pesparani I.
Tembusan surat Gubernur NTT ditujukan ke Menteri Agama, Menteri Dalama Negeri, Ketua DPRD NTT dan Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) NTT.
Victor mengirim surat ke LP3KN setelah memperhatikan dan mempertimbangkan surat dari (LP3KD) NTT tertanggal 22 Oktober 2018 perihal kesediaan menjadi tuan rumah pelaksanaan Pesparani Katolik Nasional kedua.
Sementara Ketua DPRD NTT Anwar Pua Geno menyatakan dukungan kepada Pemda NTT untuk menjadi tuan pelaksanaan Pesparani Katolik Nasional ke-2.
Anwar juga mengirimkan surat pernyataan dukungan ke (LP3KN) agar NTT menjadi tuan rumah.
"DPRD NTT mendukung Pemda NTT untuk mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi NTT untuk mendukung pelaksanaan Pesparani Katolik Nasional ke-2 di NTT tahun 2021," kata Anwar dalam surat tersebut.
Penentuan tempat pelaksanaan Pesparani kedua akan dipastikan pada saat Musyawarah Nasional yang akan diselenggarakan di Islamic Center Ambon, pada Rabu, 31 Oktober 2018.
Sebagaimana diketahui, Pesparani Katolik Pertama diselenggarakan di Kota Ambon, Maluku selama sepekan, dari 27 Oktober 2018 hingga 2 November 2018. Dalam acara ini, diadakan 12 mata lomba, yang terdiri dari Paduan Suara, Cerdas Cermat, Baca Mazmur dan Bertutur Kitab Suci. Lomba ini diikuti oleh kontingen dari 34 Provinsi dari Aceh sampai Papua.
Selain perlombaan paduan suara, acara Pesparani akan diisi dengan seminar nasional, Expo Maluku 2018 (pemeran potensi dari 34 daerah) dan pentas seni dari masing-masing daerah.
Peserta lomba Pesparani berjumlah berjumlah 4.804 orang, undangan yang hadir 200 orang pendukung acara 989 orang, peserta ibadah, dewan juri, panitia pusat dan daerah, serta para penggembira kurang lebih 4.490 orang. Total yang hadir di acara Pesparani kurang lebih 12.000 orang.
Acara ini diselenggarakan oleh Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) dan panitia lokal di Maluku. LP3KN adalah lembaga yang direstui oleh Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan difasilitasi oleh Pemerintah untuk menyelenggarakan Pesparani secara periodik.
Matakatolik - Justin Patris
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar