Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
KH. Zainal Abidin Menunda Sholat Karena Ikut Penthbisan Mgr. Tri Harsono
Matakatolik.Com – Ada yang menarik di acara Misa Penthabisan Uskup Purwokerto Mgr. Christophorus Tri Harsono. Salah satu Tokoh Muslim hadir di acara tersebut.
Dia adalah KH. Zainal Abidin, Ketua Badan Sosial Lintas Agama (Basolia) FKUB Bogor, Jawa Barat.
Kehadirannya mengundang decak kagum dan tepuk tangan meriah dari para Uskup dan umat Katolik keuskupan Purwokerto.
Mgr. Tri Harsono pun turut kagum dan ikut memberikan komentarnya.
“Saya kagum sekali. Tadi ada sesama kita orang Islam, terutama Kyai Haji Zaenal Abidin. Ia sampai menunda Sholat Azhar dan Sholat Maghrib untuk ikut ekaristi bersama kita”, ungkap Uskup yang fasih berbahasa Arab itu seperti dilansir dari Mirficanews.
Mgr. Tri Harsono mengatakan kehadiran Kyai Haji Zaenal dan para tokoh agama lainnya pada perayaan misa tahbisannya sebagai uskup keuskupan Purwokerto merupakan tanda solidaritas dan dukungan dari sesama anak bangsa.
Mgr. Tri Harsono pun membandingkan semangat persaudaraan di Indonesia dengan negara-negara di Timur Tengah.
Perbandingan itu disampaikan Mgr. Tri Harsono dengan mengutip kembali pernyataan Presiden Afganistan ketika bertemu dengan Presiden Jokowi pada waktu lalu.
“Negara-negara Timur Tengah itu mereka hanya memiliki enam atau tujuh etnis bahasa dan budaya. Mereka hanya memiliki satu keyakinan. Mungkin hanya dua. Saat ini mereka hancur berantakan. Presiden Jokowi diingatkan supaya hati-hati dalam memimpin Indonesia dengan ribuan pulau, ribuan budaya, dan ribuan bahasa serta ratusan keyakinan.”
Selain dihadiri para tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) dari Bogor dan Purwokerto, perayaan misa tahbisan Mgr. Tri Harsono, Selasa (16/10/2018) yang dilangsungkan di Aula Universitas Soedirman, Purwokerto, juga dihadiri oleh pejabat pemerintah.
Mereka adalah dr. Budhi Setiawan, Wakil Bupati Banyumas, dan Direktur Jenderal Bimbingan Masyakarat (Bimas) Katolik Kementerian Agama Republik Indonesia, Eusabius Binsasi.
Mgr. Tri Harsono berharap agar Keuskupan Purwokerto bisa bekerja sama dengan pemerintah dan semua elemen masyarakat.
“Saya berharap juga di keuskupan Purwokerto ini, Gereja Katolik bisa bersatu dan bekerja sama dengan pemerintah, supaya bisa menjadi 100% Katolik dan 100% Indonesia,” ungkap Mgr. Tri Harsono.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar