Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Kalah di Pilkada Lembata, Herman Wutun Pilih Jadi Ketua Lingkungan
Matakatolik.Com - Tokoh awam Katolik, Herman YL Wutun, menceritakan kisahnya ketika kalah pada pilkada kabupaten Lembata, provinsi NTT pada 2011 silam.
Ia menyebut kekalahan tersebut merupakan rencana Tuhan. Bagi dia, Tuhan belum mengutusnya menjadi bupati. Namun, menjadi Ketua Lingkungan. Sebuah jabatan yang sangat jauh bedanya.
“Setelah gagal bupati saya ditawari ketua lingkungan. Ini rencana Tuhan,” kata Herman Wutun saat menjadi Narasumber Diskusi Panel yang diselenggarakan oleh Media Bersih.Id, bertajuk “Peran Politisi Kristiani Dalam Penguatan Politik Kebangsaan” yang berlangsung di Restoran Handayani, Matraman, Jakarta, Kamis (18/10/2018).
Herman yang masih menjabat Ketua Umum Induk KUD mengatakan, jika saat itu ia terpilih jadi bupati dirinya tak punya waktu urus gereja.
Padahal, kata dia, urus gereja adalah bagian dari pelayanan. Untuk itu, ia sangat berterima kasih kepada Tuhan.
“Kalau waktu itu jadi bupati berarti tidak bisa urus gereja. Inilah rencana Tuhan bukan untuk bupati tapi ketua lingkungan. Terus jadi ketua dewan paroki dan prodaikon,” ujarnya mengisahkan.
Bagi dia, pelayanan di gereja adalah pekerjaan yang sangat mulia. Ia bisa mengaktualisasikan nilai-nilai Kristiani di tengah tata dunia.
Matakatolik – Ervan Tou
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar