Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
IKM Peduli Kampung Adat Nggela
Ket. Foto: Jhon Thomas Ire
Matakatolik.Com- Ikatan Keluarga Manggarai (IKM) di Ende melakukan aksi cepat tanggap terhadap peristiwa kebakaran yang menghanguskan 31 rumah di Kampung Adat Nggela, Kecamatan Wologita, Kabupaten Ende, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Senin (29/10/2018) siang.
Aksi cepat tanggap ini berupa pengumpulan pakain bekas layak pakai dan bahan kebutuhan pokok berupa beras dan bahan makanan lainnya.
“Kami Ikatan Keluarga Manggarai di Ende berinisiatif mengumpulkan pakaian bekas layak pakai dan bahan makanan secara sukarela untuk seluruh keluarga yang mengalami musibah ini. Kami berbagi dari kekurangan kami,” jelas Koordinator aksi cepat tanggap IKM, Jhon Thomas Ire kepada Matakatolik.Com, Selasa, 30/10/2018.
Thomas menambahkan, sejauh ini kami sudah mengumpulkan sejumlah pakaian bekas layak pakai dan beras serta bahan makanan lain yang menjadi kebutuhan prioritas para korban.
Aksi ini jelasnya, sebagai bentuk kepedulian sosial dan belarasa Keluarga Manggarai di Ende terhadap seluruh keluarga yang mengalami kebakaran ini.
“Kami keluarga Manggarai di Ende bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat Ende. Duka masyarakat Ende adalah duka kami juga. Maka walaupun ada dua keluarga dari Manggarai yang menjadi korban dari kebakaran ini, tetap saja sumbangan yang terkumpul ini tetap dibagikan kepada seluruh korban,” ungkapnya.
Ayah satu anak ini menegaskan aksi ini tidak bersifat eksklusif.
Karenanya seluruh sumbangan yang terkumpul akan disalurkan melalui satu pintu yaitu melalui posko bencana yang sudah ada kampong Adat Nggela.
Ia menjelaskan aksi ini bukan untuk yang pertama dilakukan oleh IKM. Aksi serupa sudah pernah dilakukan untuk korban kebakaran salah satu kampung adat di Ngada.
"Pada Agustus lalu saat terjadi kebakaran Kampung Adat Megalitikum Gurusina di Desa Watumanu, Kecamatan Jerebu’u Kabupaten Ngada, IKM juga melakukan aksi yang sama," tandasnya.
Lebih jauh pria yang bekerja di salah satu LSM ini, menjelaskan bentuk kepedulian ini tidak hanya karena alasan kemanusiaan semata, tetapi didorong juga oleh kepedulian IKM di Ende terhadap kekayaan adat dan budaya yang sudah lama lahir, tumbuh dan diwariskan dalam masyarakat kampung Ende umumnya dan masyarakat Adat Nggela khususnya.
“Kebakaran ini bukan kebakaran biasa. Selain karena banyak rumah yang terbakar, tetapi juga yang terbakar adalah kampung adat yang kaya akan warisan budaya. Tentu ini telah mencedrai bahkan menghilangkan nilai-nilai historisi kampung Adat Nggela.”tambahnya.
Ia mengaku senang karena baik pemeritah maupun Gereja setempat juga memiliki kepedulian yang sama terhadap bencana yang terjadi.
"Pemerintah daerah dan gereja setempat juga sama-sama memiliki kepedulian terhadap bencana ini. Mereka masing-masing punya prosedur dalam memberikan bantuan. Tentu saja hal ini sangat baik," jelasnya.
Ia pun berharap, pemerintah, gereja dan kelompok masyarakat mau bergandengan tangan dalam aksi peduli sosial seperti ini entah siapa pun sasarannya.
North-Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar