Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
Solusi Untuk Anda!
Ekaristi Nuansa Nusantara Bawa Pesan Toleransi
Matakatolik.Com - Perayaan Ekaristi memperingati Hari Sumpah Pemuda di Gereja Paroki Santo Andreas Kedoya, Jakarta Barat, diwarnai nuansa nusantara, Minggu (28/10/2018).
Seluruh rangkaian misa diwarnai nuansa adat dari berbagai daerah antara lain Bali, Batak, Jawa, Mandarin dan Manggarai, Flores (NTT).
Adapun dari Manggarai mengambil bagian di acara perarakan (Renggas) dengan lagu bahasa Manggarai yang berjudul "Naring Mori`n" dan lagu Pembuka "Mai Go Taung".
Semua peserta renggas dan koor menggunakan atribut adat Manggarai.
Misa dipimpin Pastor Rekan Paroki Santo Andreas Kedoya, RP. Yohanes Sareta.
Dalam khotbahnya ia menekankan agar kita terus menjaga budaya dan kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia.
Ia meminta agar seluruh umat Katolik pro aktif menjaga keanekaragaman budaya. Sebab, kata dia, budaya mempersatukan kita seluruh masyarakat Indonesia.
Ia juga meminta agar umat Katolik tetap menjaga toleransi antarumat beragama.
Momentum Sumpah Pemuda harus menjadi semangat bersama dalam menjaga Indonesia agar tetap kokoh dan utuh.
Matakatolik - Ervan Tou
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar