Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Dukung Pesparani, Uskup: Pemerintah Tidak Diskriminatif
Matakatolik.Com - Uskup Keuskupan Ambiona Mgr. Petrus Canisius Mandagi MSC mengungkapkan bahwa pemerintahan Jokowi-JK tidak diskrimintaif khususnya dalam konteks hidup beragama.
Salah satunya, kata Mgr Petrus, dukungan penuh pemerintah pusat atas penyelenggaraan acara Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik I, yang berlangsung di Ambon, Maluku, 27 Oktober hingga 2 November 2018.
"Terima kasih kepada pemerintah pusat. Kita harus bangga karena pemerintah kita tidak diskriminatif, memperhatikan semua golongan agama," ujar Uskup Mgr Petrus saat konferensi pers di Kantor Gubernur Ambon, Sabtu (27/8).
Meskipun acara Pesparani merupakan acara umat Katolik, namun seluruh biayanya ditanggung oleh pemerintah pusat dan daerah. Mgr Petrus memuji komitmen pemerintah mendukung dan menyukseskan acara pesparani.
"Luar biasa bagi saya, pemerintah berlaku adil bagi semua agama," tandas dia.
Terkait ketidakhadiran Presiden Joko Widodo di acara Pesperani, Mgr Petrus berharap tidak dipolitisasi dan tidak dipermasalahkan. Menurut dia, fokusnya bukan pada Presiden Jokowi hadir atau tidak hadir.
"Meskipun Bapak Presiden tidak datang, tetapi dia hadir secara lain, namun kegembiraan dan sukacita harus menjadi warna dari Pesparani ini. Kita tidak fokus pada Presiden hadir atau tidak hadir. Tetapi, dengan ketidakhadiran Jokowi, marilah kita bersukacita dan bergembira di sini acara Pesparani," ungkap dia.
Matakatolik - Justin Patris
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar