Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
Matakatolik.com -Paus Fransiskus dijadwalkan akan memimpin Misa di Istora Gelora Bung Karno (GBK) pada 2 September 2020 mendatang. Pemim...
Solusi Untuk Anda!
Atma Jaya Kembali Gelar Frans Seda Award
Matakatolik.Com - Yayasan Atma Jaya kembali menggelar acara Frans Seda Award (FSA), yang berlangsung di Kampus Unika Atma Jaya, Jakarta, Jumat (26/10/2018).
Dua tokoh muda yakni Brigadir Polisi Muhamad Saleh dan Edi Syahputra menerima penghargaan Frans Seda Award (FSA) 2018.
Mereka dinilai mempunyai peran dan prestasi dalam bidang pendidikan dan kemanusiaan.
"Tahun ini, kami memberikan penghargaan kepada dua pemuda berprestasi, keduanya memiliki peran signifikan pada bidang pendidikan dan kemanusiaan," kata Rektor Unika Atma Jaya Dr A Prasetyantoko di Jakarta, Jumat.
Program penghargaan Frans Seda Award (FSA) dirintis oleh Yayasan Atma Jaya sejak 2012 yang diharapkan dapat menginspirasi semakin banyak warga bangsa untuk mendedikasikan diri "untuk Tuhan dan Tanah Air", sebagaimana semangat dan cita-cita Frans Seda, pendiri Unika Atma Jaya.
Lebih lanjut Prasetyantoko mengatakan, Frans Seda Award adalah upaya komunitas Atma Jaya untuk mempertahankan, menjaga, dan merawat semangat para pendiri Atma Jaya.
"Salah satunya ditunjukan dengan memberikan penghargaan bagi orang-orang yang punya visi dan semangat yang sama dengan para pendiri," kata Prasetyantoko.
Penghargaan FSA diselenggarakan setiap dua tahun sekali dan pertama kali digelar pada 2012, sementara pembentukan panitia dilakukan sejak 2011. Tahun ini para nomine FSA 2018 berasal dari sembilan provinsi dan 10 kota.
Matakatolik - Ervan Tou
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar