Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Tujuh Suster Kongregasi Jesus Maria Joseph Mengikrarkan Kaul Kekal
Matakatolik.Com - Tujuh Suster dari Kongregasi Suster - Suster Jesus Maria Joseph, mengikrarkan kaul kekal atau Kaul seumur hidup dalam Kongregasi Suster -Suster JMJ, Senin, 10 September 2018 di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
Mereka adalah Sr. Mariana Terok, Sr. Bibiana Najoan, Sr. Ephifania Mandagi, Sr. Theresia Mali, Sr. Susana Leban, Sr. Zita Sisilia dan Sr. Beatrix Patattan.
Kaul seumur hidup ketujuh suster ini, diterima oleh pemimpin umum Kongregasi Suster - Suster JMJ, Sr. Theresia Supriyati dalam Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Uskup Keuskupan Agung Makassar. Mgr. Yohanes Liku Ada.
Dalam khotbahnya, Mgr. Liku Ada menekankan pentingnya membangun ikatan kasih yang mendalam dengan Kristus, Sang Pokok Anggur.
Hal itu disampaikan dalam kaitan dengan Injil yakni Kristus sebagai Pokok Anggur dan teks Kitab Suci pilihan para suster dalam perayaan ini yakni dari Kolose 3;14 “Kenakanlah Kasih sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan”.
Bapa Uskup menegaskan bahwa, pentingnya memperdalam ikatan kasih yang mesra dengan Kristus, itulah yang menghasilkan buah berlimpah dalam perutusan para Suster.
"Sehingga hidup berkaul yang para suster ikrarkan pada hari ini sungguh-sungguh menjadi berkat," ujarnya.
Sementara itu, pemimpin umum, Sr. Thersia Supriyati, dalam sambutannya, mengutip ayat Kitab Suci, tentang langit dan bumi yang baru.
Sejak berdirinya, kata Sr. Theresia, tahun 1822 kongregasi ini selalu terbuka dan tanggap terhadap kebutuhan Gereja dan dunia.
"Bukan kebetulan bahwa tahun 1824, tujuh suster untuk pertama kali mengikrarkan kaul dalam Kongregasi JMJ. Waktu itu dengan nama Pedagogie Christien. Saat ini dengan nama baru sebagai Kongregasi Suster - Suster JMJ. Tujuh suster pula, mengikrarkan kaul kekal yang pertama dalam Kongregasi baru ini," ungkapnya.
Sejak 10 Spetember 2016, Tahta Suci Vatikan mengeluarkan dekrit tentang pendirian kongregasi baru Suster - Suster JMJ, yang sebelumnya dikenal dengan nama Societas Jesus Maria Joseph.
Dengan semangat kebaharuan itulah para suster ini, diutus menghadirkan langit dan bumi baru.
Dalam refleksi yang diwakili Sr. Susana Leban, para suster, merenungkan bahwa “Karena Cinta Kasih Kristuslah memungkinkan kami bertujuh mampu berkata “YA” dalam janji Triprasetia kami pada hari ini, disini, dalam Kongregasi suster-suster JMJ."
"Kami sadari, bahwa dalam perjalannan hidup selanjutanya banyak tantangan yang kami hadapi namun Kasih Kristuslah yang mengikat, menyatukan dan meyempurnakannya," katanya.
Dalam sambutannya suster Susana juga mengucapkan terimakasih kepada orang tua dan keluarga yang telah merestui mereka untuk hidup membiara.
"Serta keluarga yang telah hadir dalam perayaan ini, yang berasal dari keuskupan Manado, Keuskupan Purwokerto, Keuskupan Laratuka, Keuskupan Atambua dan Keuskupan Makassar, sesuai daerah asal dari ketujuh suster yang berkaul kekal," ujarnya.
Usai Perayaan Ekaristi, dilanjutkan ramah tamah yang berlangsung di aula keuskupan Makassar.
Laporan Sr. Mariana, JMJ.
Matakatolik - Ervan Tou
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mantap. Semoga ke-7 Suster JMJ dapat menjadi pelayan sesuai dengan semangat keluarga Kudus Nasareth. Proficiat
BalasHapusproficiat to the seven sister... wish you all the best, keep strong to your vocation.GBU
BalasHapus