Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Setelah Jokowi, Sandi Uno Hadiri Kongres GMKI
Matakatolik.Com - Bakal cawapres Sandiaga Uno menghadiri kongres Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) ke XXXVI di Bogor, Jawa Barat.
Ia tiba di lokasi acara Jumat (14/9/2018) pukul 14.40 WIB. Begitu tiba, Sandi yang mengenakan kemeja biru dan peci hitam menjadi sasaran para mahasiswa yang ingin berselfie.
Informasi yang diperoleh Matakatolik.Com, kehadiran Sandiaga di kongres GMKI untuk saling bertukar pikiran, khususnya konsep ekonomi bagi generasi milenial.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlebih dahulu membuka kongres GMKI. Jokowi tiba pukul 09.00 WIB. Presiden didampingi Menkum HAM Yasonna Laoly dan Menristekdikti M Nasir.
Dalam sambutan, Jokowi mengatakan keberagaman yang ada di Indonesia, mulai dari keberagaman agama, suku hingga bahasa. Kata Jokowi, keberagaman itu adalah hal yang perlu disyukuri.
"Penduduk kita 263 juta yang hidup di 17 ribu pulau, 514 kabupaten dan 34 provinsi. Ini negara yang sangat besar, sangat besar sekali kelihatan dari ujung barat, ujung timur, ujung utara dan ujung selatan. Terasa betul betapa negara ini negara besar tapi dianugerahi Tuhan perbedaan yang sangat banyak," kata Jokowi.
Presiden menceritakan, semangat kerukunan dan persaudaraan tanpa disadari sebenarnya sangat terasa dalam perhelatan Asian Games 2018 beberapa waktu lalu.
Menurut Jokowi, sebagian besar rakyat Indonesia kompak memberikan dukungan bagi para atlet kita ketika bertanding.
"Begitu kita bersatu tidak ada itu yang menanyakan yang main Pencak Silat agamanya apa dan dari suku apa. Yang main badminton tidak pernah ada yang ditanyakan agamanya apa, sukunya apa, tidak pernah! Ya memang seharusnya seperti itu," ujarnya.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar