Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Paus Fransiskus Berdoa Untuk Korban Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah
Ket. Foto:Paus Fransiskus memimpin doa hari Minggu dan Pemberkatan Gempa Sulaweis Tengah dari Vatikan, 30 September 2018.
Matakatolik.Com - Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Paus Fransiskus memimpin doa bersama bagi warga Sulawesi Tengah yang dilanda gempa kuat dan tsunami, di Vatikan, Roma, Minggu (30/9/2018).
Setelah acara pemberkatan di Vatikan, Paus menyampaikan doa bagi korban meninggal yang menurutnya sangat banyak. Korban luka-luka dan mereka yang kehilangan rumah dan pekerjaan.
Paus Fransiskus berdoa, "Tuhan menghibur mereka dan mendukung upaya mereka yang datang membawa bantuan."
Sedikitnya 832 orang meninggal dan 540 lainnya luka-luka akibat gempa dan tsunami yang meluluhlantakkan Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).
Jumlah korban diperkirakan masih akan bertambah karena belum banyak data yang masuk dari Donggala, Sigi dan Parigi Moutong yang masih sulit dihubungi karena terputusnya aliran listrik dan jalur komunikasi
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar