Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Di Sekolah ini, Siswi Kristen Wajib Pakai Jilbab
Ket. Foto: Dari kiri ke kanan. Febrina Chyntia Sihombing, Shinta Devi Netania Butar-Butar, Roito Elpiana Simbolon, Ramianna Simanjuntak dan Rista Pintaria Sinaga. (Foto: independensi.com)
Matakatolik.Com - Aturan menggunakan jilbab bagi semua siswi di SMA Negeri 2 Rambah Hilir, kabupaten Rokan Hulu, Riau, kembali diberlakukan.
Dilansir dari Wartapembaharuan.co.id, tak hanya siswi beragama Islam, namun semua agama.
Beberapa diantara siswi tak menerima aturan tersebut.
Febrina Chyntia Sihombing yang duduk dibangku kelas 2 SMA Negeri 2 Rambah Hilir tidak terima kalau siswi beragama Kristen wajib pakai jilbab di sekolah.
“Saya tidak terima kalau siswi beragama Kristen wajib pakai jilbab. Saya memohon supaya kami tidak lagi pakai jilbab, karena kami bukan beragama Islam,” ujar siswi yang pada semester pertama meraih peringkat 1 dan semester kedua akhirnya hanya dapat juara 3 ini, Sabtu (25/8/2018).
Orangtua Febrina, Hendron Sihombing, memohon supaya putrinya tidak diwajibkan seragam jilbab di sekolah. Pasalnya putrinya beragama Kristen.
“Saya meminta putri saya ataupun siswi beragama Kristen jangan lagi wajib pakai jilbab,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Rambah Hilir, Norman, mengakui bahwa siswi beragama Kristen diwajibkan memakai jilbab di SMA Negeri 2 Rambah Hilir.
“Benar, bahwa siswi beragama Kristen pakai jilbab di SMA Negeri 2 Rambah. Peraturan itu sudah lama. Sebelum saya menjabat Kepala Sekolah di sini semua siswi Kristen sudah pakai seragam jilbab,” kata Norman.
Norman mengakui bahwa dirinya baru pertama kali ada media yang meminta konfirmasi terkait masalah kewajiban menggunakan jilbab bagi siswa yang bukan beragama Islam.
“Saya baru kali ini ada wartawan menkonfirmasi terkait jilbab. Untuk itu, akan saya ajak komite sekolah untuk membahas permasalahan kasus jilbab ini,” pungkas dia.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar