Matakatolik.Com-
Kota Kupang dibanjiri oleh Orang Muda Katolik (OMK) dari seluruh keuskupan di
Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebanyak 693 OMK berkumpul dalam acara Nusra Youth
Day (NYD2) yang berlangsung di Kota Kupang, dari 30/6-4/7-2018.
Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Ruteng, RD Benny
Denar melalui pesan Whatsapp (WA) menjelaskan pada kegiatan NYD2 ini para OMK
diajak untuk merasakan langsung kehidupan umat di kota Kupang melalui kegiatan
live-in.
“Kegiatan live-in ini tentu sangat perlu dan penting
karena ini bagain dari formasi bagi OMK. Selain itu, live-in juga bertujuan
supaya OMK merasakan budaya dan
kebiasaan yang berbeda”, jelas Rm. Benny.
Kegiatan yang bertajuk, “Sukacita dalam Keberagaman”
ini, diawali dengan perayaan ekaristi
yang dipimpin oleh uskup Agung Kupang Mgr. Petrus Turang, Pr. Misa ini dihadiri
oleh puluhan imam, serta undangan dari berbagai kalangan, di aula Paroki Maria
Asumpta Kupang, Selasa, 3 Juli 2018.
Setelah perayaan ekaristi, dengan berbusana daerah NTT,
para peserta mengikuti parade budaya dari gereja Maria Asumpta Kupang menuju
Rumah Jabatan Gubernur NTT
“ Peserta NYD2 ini mengikuti parade budaya. Ini cara
menjaga dan melestarikan kasana budaya di NTT. Selain itu melalui parade ini,
generasi muda NTT menjadi lebih mencintai dan merawat kekayaan budayanya”,
jelas pendamping kontingan OMK keuskupan Ruteng ini.
Para peserta parade jelas Rm. Beny diterima langsung
oleh Gubernur NTT, Frans Lebu Raya di
halaman rumah jabatannya lalu peserta mengikuti upacara opening ceremony.
Dalam sambutannya gubernur NTT, Frans Lebu Raya
meminta OMK untuk terus memiliki semangat guna membangun gereja dan bangsa.
Pada kesempatan itu juga, Lebu Raya menyampaikan
terima kasih atas dukungan kepada dirinya selama 10 tahun memimpin NTT.
Sementara itu, Uskup Agung Kupang dalam sambutannya
menegaskan tanggung jawab gereja untuk mendengarkan orang muda. Gereja harus
secara terus-menerus membangun dialog dengan orang muda. Sebab pada tangan
merekalah masa depan gereja diletakan.
Uskup Turang pun berharap agar OMK bisa menjadi pelaku sukacita
injil dalam bangsa yang majemuk.
Selama mengikuti NYD2 para peserta akan mengikuti
seminar seputar keberagaman, perdagangan manusia, politik cinta kasih, Medsos
dan Hoax, Ekonomi Kreatif, Militansi OMK, Psikologi Orang Muda, dan Tolak
Radikalisme.
Selain itu, peserta juga mengikuti katekese, ibadat
taize, ibadat tobat, dan berbagai kegiatan rohani lainnya, termasuk mengunjungi
Taman Ziarah Oebelo.
Rangkain kegiatan NYD2 akan ditutup dalam misa
penutupan yang akan berlangsung pada Jumat, 6 Juli 2018.
North-Matakatolik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar