Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Lima Instruksi Presiden Jokowi untuk Polri
Matakatolik.Com - Presiden Joko Widodo pagi ini, Rabu, 11 Juli 2018, hadir dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-72 sekaligus bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam amanatnya saat upacara berlangsung, Kepala Negara memberikan lima instruksi khusus kepada seluruh jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia agar dapat meningkatkan kinerjanya.
Sebagai instruksi pertama, Presiden meminta Polri untuk tetap menjaga kekompakan dan kesolidan di tubuh Polri untuk bersama-sama menghadapi tantangan di masa depan.
"Pertama, mantapkan soliditas internal dan profesionalisme Polri untuk menumbuhkan dan memperkokoh semangat kebersamaan dalam menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks," ujarnya di Istora Senayan, Jakarta.
Kemudian, ia memerintahkan Polri untuk melakukan pembenahan diri dari setiap kelemahan-kelemahan yang saat ini dimiliki. Dirinya menggarisbawahi upaya penegakan hukum yang harus selalu ditingkatkan dan dilakukan secara profesional.
"Lakukan perbaikan terhadap kelemahan-kelemahan yang ada. Terutama dalam penegakan hukum harus dilakukan secara profesional, transparan, dan berkeadilan," ucapnya.
Ketiga, Presiden Joko Widodo meminta Polri untuk selalu menjaga sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri. Salah satunya dapat dilakukan dengan menghindari praktik korupsi dan melakukan tindakan hukum secara proporsional.
"Buang budaya koruptif dan hindari tindakan yang berlebihan serta tingkatkan kepercayaan publik kepada Polri," kata Presiden.
Lebih jauh, Kepala Negara menekankan agar Polri menjauhi tindakan-tindakan represif dan lebih mengedepankan tindakan-tindakan yang bersifat humanis dalam menangani suatu permasalahan sosial.
"Ke depankan langkah-langkah pencegahan dan lakukan tindakan humanis dalam menangani setiap permasalahan sosial yang timbul," tuturnya.
Adapun yang kelima, sinergi antara Polri dan TNI merupakan hal yang penting dalam upaya menjaga keamanan dan kedaulatan negara. Untuk itu, Polri diminta oleh Presiden untuk menjaga sinergi dan komunikasi dengan TNI beserta semua elemen pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan tugasnya.
"Tingkatkan sinergi, koordinasi, dan komunikasi dengan TNI dan semua elemen pemerintah serta masyarakat dalam menjalankan tugas," tandasnya.
Dengan melakukan perbaikan dan menjalankan kelima instruksi tersebut, Presiden Joko Widodo percaya bahwa Polri akan mampu meningkatkan profesionalismenya dan tetap menjadi institusi yang dipercaya rakyat dalam menjaga stabilitas keamanan serta sebagai pelindung masyarakat.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar