Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Perkuat Toleransi Beragama, Umat Muslim Buka Puasa di Katedral
Matakatolik.Com - Uskup Keuskupan Agung Jakarta Mgr. Ignatius Suharyo menilai kegiatan buka puasa bersama yang digelar di Gereja Katedral Jakarta sebagai bentuk hormat umat kristiani kepada umat Muslim di DKI Jakarta.
"Selain itu kami berharap semoga ibadah puasa itu menghasilkan buah dan dapat dinikmati oleh babyak orang," Kata Mgr. Suharyo, saat menggelar Buka Puasa Bersama Elemen Lintas Agama di Aula Katedral, Jakarta, Rabu (6/6/2018).
Menurut dia, kegiatan ini juga untuk mewujudkan program KAJ sebagai tahun persatuan, "Kita Bhineka Kita Indonesia".
"KAJ telah sejak 2016 bahkan hingga 2020 nanti berusaha mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Jadi, sudah tiga tahun KAJ konsisten mulai sila pertama hingga sila ketiga persatuan Indonesia di tahun ini. Dua tahun selanjutnya sila keempat dan kelima," ungkap Mgr. Suharyo.
Sementara Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan mengapresiasi buka puasa bersama yang dilakukan secara rutin oleh KAJ.
"Maka karena itu saya berharap ini dibesarkan dan diteruskan. Kita menyadari bahwa betapa pentingnya komunikasi, interaksi dan kerjasama karena inilah yang membangun kepercayaan," kata Anis.
Menurut dia, salah satu permasalahan masyarakat adalah membangun trust. "Diharapkan dengan aksi seperti ini mampu membangun kedekatan. Dengan inilah kita mampu membangun masyarakat DKI yang kuat," ungkapnya.
Indonesia, kata Anies, adalah salah satu negara yang bhineka tapi kita bukanlah yang paling bhineka. Urutan pertama di Asia yang paling bhineka adalah India. Kedua Afghanistan. Ketiga Papua Nugini dan keempat Indonesia.
"Yang membedakan kita dengan mereka adalah persatuan. Keunikan kita bukanlah kebhinekaan tapi bersatunya. Disitu keunikan kita. Pesan yang harus terus kita dorong adalah bukan pesan yang seakan-akan kita terpolarkan, berbeda-beda tapi pesan yang kita kirimkan bersatu," ungkapnya.
"Maka, apa yang kita buat hari ini menunjukkan bangsa kita satu. Kita menunjukkan toleransi, persaudaraan dan saling menghargai. Semangat inilah yang membuat kita tetap bersatu," pungkas dia.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar