Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Perhatian Gereja Untuk Lansia
Matakatolik.Com - Gereja Katolik memiliki ajaran yang jelas tentang posisi dan peranan kaum Lansia. Ajaran resmi ini berasal dari Pernyataan Dewan Kepausan untuk Kaum Awam dan Surat Paus Yohanes Paulus II, yang berjudul "Dari Roma Untuk Lansia”.
Surat Pastoral Paus yang ditulis pada tanggal 1 Oktober 1999 guna menyambut Hari Lansia Internasional ini sangat inspiratif dalam menjalani hari-hari tua dengan penuh iman dan sukacita.
Pada awal tulisannya, Paus Paulus II lebih dahulu mengungkapkan kesadaran dirinya “…Saya sendiri sekarang sudah lanjut usia. Maka, saya ingin sekali berkomunikasi dengan saudara-saudari saya para lansia. Saya mengarahkan perhatian saya secara istimewa kepada kalian para duda dan janda, para biarawan-biarawati lansia, para Imam dan Uskup.
Bagi Paus harus tetap diakui panggilan Kaum Lansia, baik di dalam masyarakat maupun di dalam Gereja, sebagai guru tradisi dan guru kebijaksanaan hidup. Karena itu martabat dan hak-hak kaum lansia dihormati dan selalu ditangani dengan rasa tanggung jawab oleh semua pihak.
Pesan Paus Yohanes Paulus II ini menjadi dasar pernyataan Pastor Kepala Gereja Bunda Hati Kudus Paroki Kemakmuran, Jakarta Barat RP. Yohanes Purwanto. Ia sepakat Kaum Lansia harus diperhatikan secara serius.
“Kita harus memberi perhatian kepada orang tua lansia. Meskipun mereka sepertinya tak berguna tapi mereka telah berguna bahkan ketika kita masih kecil. Ketika kita belum berdaya mereka berdaya untuk kita,” kata dia usai misa syukur Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional tingkat Keuskupan Agung Jakarta, di Gereja Bunda Hati Kudus Paroki Kemakmuran, Sabtu (2/6/2018).
Menurut dia, ketika lansia sudah mulai meredah, apakah kita tak memberi satu perhatian? “Ini siklus alam. Dulu mereka mengurus kita, saatnya kita mengurus mereka,” ujarnya.
“Maka, harkat dan martabat manusia mestinya harus diperhatikan dan dihormati,” sambungnya.
Gereja kata dia tak berbicara dan menuntut aktifitas fisik. Apalagi para lansia sudah berbuat banyak untuk Gereja. “Itu semua harus menjadi satu rangkaian,” ungkap dia.
Menurut Pastor asal Yogyakarta ini, kalau pun lansia tak lagi bisa aktif, tapi kita harus menghargai peran mereka sebagai pendoa.
“Ketika mereka menjadi lansia mereka menunjukkan kesetiaan iman, berarti mereka mempunyai kesaksian. Mereka melaksanalan tugas Gereja sebagai pendoa,” pungkas dia.
Ervan Tou - Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar