Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Alumni GMNI: Tingkatkan Pemahaman Ideologi Pancasila
Matakatolik.Com - Temu para alumni GMNI NTT yang berlangsug sejak 29 - 1 Juni 2018 menghasilkan sejumlah rekomendasi yang berkaitan dengan sejumlah persoalan kebangsaan di tanah air.
Dalam release yang diterima media ini, para alumni menyoroti maraknya gerakan radikalisme dalam beragam bentuk terror. Hal itu dipandang sebagai tantangan ideologis yang serius bagi bangsa dan Negara.
"Ideologi Pancasila mendapat ujian serius ketika banyak unsur masyarakat yang mulai aktif mencoba peruntungan melalui anutan pada ideology lain yang bertentangan dengan Pancasila," demikian Ketua Pengurus Alumni GMNI NTT Nikolaus Fransiskus dalam releasenya.
Oleh karenanya, Alumni GMNI NTT memandang penting untuk meningkatkan
pemahaman ideologi Pancasila ke segala lapisan masyarakat, terutama
pada lembaga-lembaga pendidikan. Sebab pemahaman ideology yang kuat sangat
penting diikuti dengan tindakan-tindakan politik, sosial, ekonomi dan
budaya yang mencerminkan realisasi ideology.
Dikatakan lagi, keputusan Presiden
membentuk Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) merupakan
keputusan yang tepat, sebagai pusat gerakan konsep dan gagasan untuk membumikan Pancasila ke seluruh pelosok Indonesia. Alumni "GMNI NTT sangat siap bekerjasama dengan BPIP dalam rangka doktrinasi, sosialisasi dan penyebaran paham ideology Pancasila yang
benar," sebut Niko lagi.
Selain itu, disebutkan bahwa lembaga-lembaga politik formal, perlu diisi oleh personal-personal yang memiliki pemahaman ideologi yang kuat sehingga mampu merumuskan regulasi yang merupakan derivasi langsung ideology Pancasila.
"Calon-calon legislatif pada Pemilu 2019 haruslah orang-orang pilihan yang
memiliki benteng ideology Pancasila yang kuat," ucap Niko lagi.
Oleh karenanya, alumni GMNI di NTT sangat siap menjadi mitra konstruktif lembaga-lembaga pendidikan formal maupun non formal dalam rangka mendukung
penciptaan kader-kader bangsa yang memiliki kekuatan pemahaman ideologi Pancasila secara tuntas.
"Alumni GMNI NTT merekomendasikan kepada BPIP untuk merumuskan
pokok-pokok indoktrinasi Pancasila serta metode-metode yang tepat
sehingga mudah dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat. Alumni GMNI NTT mendukung keputusan Pemerintah yang membentuk Komando Pasukan Khusus Gabungan TNI dan POLRI dalam rangka
pemberantasan terorisme hingga ke akar-akarnya," tulis Niko Frans dalam releasenya.
Rekomendasi yang dihasilkan para alumni GMNI NTT tersebut langsung diserahkan kepada Gubernur NTT Drs. Frans Lebu Raya yang hadir pada puncak Temu Alumni GMNI NTT, 31 Mei 2018 malam.
MUSDA DI SUMBA TIMUR
Selain menghasilkan rekomendasi untuk disampaikan guna mendapat perhatian, Temu Alumni GMNI NTT di Ende juga menyepakati untuk segera menggelar Musyawarah Daerah (Musda) Alumni GMNI yang telah habis masa kepengurusannya sejak tahun lalu. Para alumni menyepakati untuk menggelar Musda PA GMNI di Waingapu, Ibukota Kabupaten Sumba Timur pada Bulan Oktober 2018 mendatang.
Juru bicara Tim7 Temu Alumni GMNI Yoppy Lati mengatakan selain menetapkan Waingapu sebagai tuan rumah pelaksanaan Musda, forum juga menyepakati agar Temu Alumni GMNI menjadi agenda tahunan Alumni GMNI.
"Kita telah bersepakat agar temu alumni seperti ini menjadi agenda tahunan dan dilaksanakan di Ende menjelang Bulan Bung Karno dan menghadiri Hari Pancasila," jelas Yoppy.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar