Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Sugianto Sabran: Media Massa Harus Menjadi Penjaga Kebenaran
Ket Foto: Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Kemasyarakatan dan SDM membuka Pekan Komunikasi Sosial Nasional Konferensi Waligereja Indonesia. Didampingi Uskup Palangka Raya Mgr. Aloysius Sutrisnaatmaka, MSF, Sekretaris Eksekutif Komsos KWI , RD Kamilus Pantus dan perwakilan dari Kepolisian dan pejabat daerah lainnya. Matakatolik.Com-Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Sugianto Sabran menegaskan peran penting media massa baik digital, cetak maupun elektronik untuk selalu membawa misi mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurutnya, beberapa media massa saat ini telah kehilangan roh dan jiwanya sebagai pemberi dan penjaga kebenaran.
“Media massa kerapkali menjadi sarana yang ampuh di tangan orang-orang yang tidak bertanggungjawab untuk menebarkan kebohongan, kebencian dan kepalsuan di kalangan masyarakat.” ujarnya dalam sambutan resmi yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Kalteng, Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Yuel Tanggara sesaat sebelum membuka acara Pekan Komunikasi Sosial Nasional- Konferensi Waligereja Indonesia (PKSN-KWI) ke-5 hari ini, Senin (8/5/2017) di Keuskupan Palangka Raya.
Menurut dia media hendaknya menjadi checks and balances. “Mass media sebagai salah satu pilar penting dalam kehidupan demokrasi berperan untuk memberikan masukan dan input kepada pemerintah, tetapi pada saat yang sama juga memberikan kritik yang konstrukif terhadap penyelenggaraan kehidupan bernegara,” ungkapnya.
Kebebasan media massa, kata dia, harus dijamin. “Pers harus tetap independen, tanpa intervensi dari pihak manapun, termasuk pihak penguasa.”, tegasnya.
Menurutnya, hanya dengan pers yang bebas, kehidupan berdemokrasi akan semakin bertumbuh dengan baik. Sugianto Sabran juga menyampaikan apresiasi atas terpilihnya Keuskupan Palangka Raya sebagai tuan rumah Pekan Komunikasi Sosial Nasional Konferensi Waligereja Indonesia ke-5.
“Sudah banyak event-event tingkat nasional yang diselenggarakan di Kalimantan Tengah, khususnya di kota Palangka Raya, namun kegiatan Pekan Komunikasi Sosial adalah kegiatan yang pertama kali diselenggarakan di Palangka Raya,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan ini mengarah pada satu tujuan yakni tumbuh dan berkembangnya kebenaran dalam kehidupan bersama. “Sehingga sikap saling curiga, sikap tidak bertanggungjawab dengan menyebarkan kebohongan dan berita palsu perlahan-lahan dapat dihilangkan dari kehidupan bersama anak bangsa.”ungkapnya.
Selama satu pekan umat Katolik dan seluruh masyarakat Palangka Raya akan mengikuti berbagai kegiatan seperti lomba menggambar dan mewarnai, lomba debat, workshop audio visual, workshop menulis kreatif, rekoleksi Pasutri (pasangan suami istri) dan OMK (orang muda Katolik), literasi media dan seminar nasional yang rencananya akan dihadiri Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara.
Matakatolik Ket Foto: Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Kemasyarakatan dan SDM membuka Pekan Komunikasi Sosial Nasional Konferensi Waligereja Indonesia. Didampingi Uskup Palangka Raya Mgr. Aloysius Sutrisnaatmaka, MSF, Sekretaris Eksekutif Komsos KWI , RD Kamilus Pantus dan perwakilan dari Kepolisian dan pejabat daerah lainnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar