Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
PESPARANI adalah Sarana Bagi Umat Katolik
Matakatolik.Com - Terbentuknya Lembaga Pembinaan dan Pembangunan Paduan Suara Katolik (LP3K) yang di dalamnya ada PESPARANI adalah sarana bagi umat Katolik agar senantiasa berpartisipasi dan memberi sumbangan positif demi kemajuan bangsa dan negara.
Hal tersebut dikatakan Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama Republik Indonesia Eusabius Binsasi dalam sambutannya pada seremonial pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejani (PESPARANI) NTT yang berlangsung di Kupang, Kamis (24/5/2018).
Ia hadir mewakili Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. “Saya diamanatkan untuk menyampaikan sambutan ini atas nama Bapak Menteri Agama Republik Indonesia,” ujarnya.
Eusabius menilai moment PESPARANI ini, harus dimaknai dalam kacamata iman dan suasana kebatinan sebagai warga bangsa.
Ia menyebut bangsa Indonesia saat ini tengah menghadapi banyak tantangan yang kompleks. Situasi ini mengisyaratkan bahwa pembangunan agama menjadi sebuah point penting yang selalu memberi harapan besar bagi kebaikan bangsa ke depan.
“Dengan demikian pemerintah dalam hal ini Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik akan senantiasa bergandengan tangan dengan semua mitrannya untuk selalu memberi perhatian besar kepada pembangunan di bidang agama,” ujar suami dari Susana Suryani Sarumaha ini.
Ia mengatakan acara PESPARANI NTT yang berlangsung pada 24 – 27 Mei 2018 ini adalah momentum yang tepat untuk berlomba mencari yang terbaik. Karena yang menjadi juara akan menjadi utusan NTT untuk berlomba pada kanca nasional yang akan berlangsung di Ambon pada Oktober mendatang.
“Kita perlu menyadari bahwa kita lomba tapi rasa pesta. Filosofi lomba identik dengan persaingan, kompetisi dan mencari yang terbaik. Namun, jangan lupa lomba kita dalam nuansa pesta yang kita kenal pesta paduan suara gerejani,” ungkapnya.
Menurut dia, filosofi pesta mengisyaratkan adanya: cinta, persaudaraan, gotong royong, pengorbanan, kesetiaan, kekeluargaan dan lain sebagainya.
"Dengan demikian dalam perlombaan ini hendaklah kita menemukan hakekat terdalam dari pesta paduan suara gerjani kita yakni cinta, persaudaraan, gotong royong, pengorbanan, kesetiaan, kekeluargaan yang pada akhirnya dapat membidani lahirnya toleransi antara kita,” kata dia.
Sebab, kata Eusabius, kalau kita sudah baik dan rukun secara internal maka kita akan mampu menjadi garam dan terang bagi orang lain tanpa membedakan suku, agama dan ras.
Menurutnya, PESPARNAI menyentuh aspek iman, budaya, ideologi, dan psikiologis.
“Keempat aspek ini adalah substansi dari realita hidup sosial yang harus diramu menjadi indah dan bermakna demi meningkatkan keharmonisan dan bonum commune,” ungkapnya.
Ia mengajak masyarakat dan umat Katolik khususnya untuk bergandengan tangan menyukseskan PESPARANI Nusa Tenggara Timur.
“Saya mengucapkan limpah terima kasih kepada semua pihak, baik pemerintah daerah, para Uskup, tokoh masyarakat dan tokoh agama yang dengan caranya masing-masing telah mendukung terlaksananya PESPARANAI ini,” pungkas dia.
Matakatolik – Ervan Tou
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar