Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Home
Internasional
Pesan Ramadan Paus Fransiskus: Stop Bersaing, Muslim dan Kristiani Harus Berkolaborasi
Pesan Ramadan Paus Fransiskus: Stop Bersaing, Muslim dan Kristiani Harus Berkolaborasi
Matakatolik.Com-Beragam komunitas internasional dan para tokoh telah menyampaikan pesan dan harapannya atas penyelenggaraan bulan Ramadan 2018.
Demikian pun pemimpin tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus menyampaikan doa untuk keberlangsungan bulan istimewa bagi umat muslim di seluruh dunia itu.
Pada Rabu, 17 Mei, Paus Fransiskus mengatakan "harapan terbaik" sepanjang Ramadan 2018. Demikian seperti dikutip dari Vaticannews.va (18/5/2018).
Paus Fransiskus berharap agar seluruh ibadah "Doa dan puasa dalam bulan Ramadan dapat membantu seluruh manusia berjalan di jalan Tuhan yang penuh damai".
Sementara itu, Dewan Kepausan Vatikan untuk Dialog Antaragama (PCID) juga merilis sebuah pesan pada hari Jumat 18 Mei 2018.
Dewan itu mendesak umat kristiani dan muslim untuk "Beralih dari persaingan ke kolaborasi", karena persaingan di antara dua agama itu akan "memiliki konsekuensi negatif".
"Persaingan telah sering menandai hubungan masa lalu antara orang Kristen dan muslim yang mengakibatkan konsekuensi negatif yang jelas, berupa kecemburuan, saling tuduh dan ketegangan," kata pesan yang ditandatangani oleh Presiden PCID Kardinal Jean-Louis Tauran, dan Sekretaris PCID Uskup Miguel Ángel Ayuso.
Mereka mencatat bahwa "dalam beberapa kasus, persaingan itu telah menyebabkan konfrontasi kekerasan, terutama di mana agama telah diformalkan, terutama karena kepentingan pribadi dan motif politik."
"Kompetisi antaragama semacam itu melukai citra agama dan pengikut mereka, dan itu menumbuhkan pandangan bahwa agama bukanlah sumber perdamaian, tetapi ketegangan dan kekerasan," jelas PCID Vatican.
Kenali Kesamaan Nilai dan Hormati Perbedaan
Untuk melawan persaingan dan konfrontasi itu, PCID Vatikan menyerukan kepada orang-orang kristen dan muslim untuk mengakui "nilai-nilai agama dan moral yang sama di antara kedua agama" dan menghormati "perbedaan-perbedaan di antara mereka" demi menghasilkan kerja sama yang efektif untuk kebaikan bersama.
Hal itu secara khusus terdiri dari membantu mereka yang paling membutuhkan, yang memungkinkan muslim dan kristen menjadi "saksi yang dapat dipercaya atas cinta Yang Maha Kuasa untuk seluruh umat manusia.”
PCID Vatikan dengan demikian meminta kedua komunitas untuk bekerja bersama dan menghormati satu sama lain untuk perdamaian dan hubungan persaudaraan lebih lanjut dan mempromosikan harmoni dalam masyarakat yang menjadi semakin multi-etnis, multi-agama dan multi-budaya.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar