Headline News

Ormas Katolik Kontas Siap Membangun Daerah Flores Timur


Matakatolik.Com - Organisasi Masyarakat Komunitas Anak Tanah Serani (Kontas) Flores Timur menggelar ekaristi inkulturasi bernuansa budaya Lamaholot, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur sebagai rangkaian peringatan ulang tahun yang pertama lembaga tersebut.

Misa yang digelar di Gereja St. Paskalis, Cempaka Putih, Jakarta, Selasa 29 Mei 2018 itu dipimpin oleh Romo Frans Lamury SVD didampingi Romo Ece Muda Pr serta Romo Fanci Sare, Pr. Dalam sambutan awal ekaristi, Romo Ece mengatakan bahwa istilah serani di Flores Timur berarti telah dibabtis menjadi Katolik dan ciri khas umat di daerah tersebut adalah mengenakan rosario atau sering disebut kontas oleh masyarakat Flores Timur.

“Dikenakan bukan sebagai perhiasan tapi sarana untuk berdoa rosario untuk menghormati Bunda Maria,” ujarnya.

Dia menjelaskan, orang Flores Timur benar-benar menempatkan sosok Bunda Maria secara khusus karena berkaitan erat dengan sejarah misi di daerah tersebut di mana  pada masa lalu, Raja Larantuka pernah mempersembahkan wilayah itu ke dalam pangkuan Bunda Yesus.

Beliau berharap ciri khas mengenakan rosario serta berdoa rosario tetap melekat pada umat Katolik Flores Timur. Dengan berdoa rosario, umat diharapkan menjadi kudus dan dengan penuh semangat untuk melakukan pelayanan di bidang tugas masing-masing.

Dalam kotbahnya, Romo Frans Lamury SVD mengatakan setiap umat membutuhkan sosok teladan dalam iman yang bisa menginspirasi dan Bunda Maria merupakan sosok yang menginspirasi umat Katolik di Flores Timur.

Dalam bacaan injil Lukas 1:46-55 disebutkan bahwa Bunda Maria yang kala itu tengah mengandung, melakukan perjalanan jauh untuk mengunjungi Elisabeth saudarinya yang juga tengah hamil tua. Menurut Romo Frans, upaya Bunda Maria melakukan perjalanan dengan penuh tantangan tersebut harus menjadi inspirasi bagi umat untuk melepas belenggu yang membatasi diri agar bisa leluasa melakukan pelayanan terhadap sesama.

Sebagai imam yang juga berasal dari Flores Timur, Romo Frans mengatakan bahwa berkaca dari pengalaman masa kecilnya, kebiasaan melakukan devosi kepada Bunda Maria, salah satunya dengan rutin melakukan doa rosario mampu menumbuhkan dan memperkuat iman anak sehingga bisa menjadi pribadi yang lebih melayani dan berperan aktif membangun kehidupan rohaninya.

Seusai ekaristi, acara kemudian dilanjutkan dengan kegiatan ramah tamah di aula Paroki St Paskalis. Ketua DPP Kontas Flores Timur Philipus Ernestin Riberu mengatakan bahwa organisasi itu dibentuk pada 10 Mei 2017 itu dilatarbelakangi sejumlah fenomena yakni lunturnya nilai dan kebiasaan serani yang baik di Flores Timur

“Selain itu anak muda juga sudah kurang peduli terhadap keberlangsungan adat istiadat dan budaya. Misalkan saat proses Jumat Agung, anak muda di sana justru hanya menyaksikan di tepi jalan tapi atau tidak berparitisipasi dalam kegiatan prosesi itu,” jelasnya.

Selain itu, fenomena ancaman paham intoleransi yang mulai masuk ke Flores Timur yang ditandai dengan ujaran kebencian juga turut melatarbelakangi pembentukan organisasi Kontas yang akan mengambil peran mendudukan setiap persoalan secara tepat sehingga muncul kesadaran bahwa umat di Flores Timur dapat bersatu dalam keberagaman.

“Selain itu organisasi ini menjadi sarana bagi masyarakat diaspora yang berkeinginan untuk berbuat aksi nyata untuk membangun Flores Timur,” tuturnya.

Dia menjelaskan bahwa organisasi ini tengah berkoordinasi dengan simpul serta jaringan di Kupang, NTT untuk membentuk kepengurusan tingkat wilayah dan kepengurusan tingkat daerah di Flores Timur.

Pihaknya membuka pintu selebar-lebarnya bagi para diaspora Flores Timur yang ingin memberikan sumbangsih nyata bagi pembangunan di Flores Timur. Sumbangsih tersebut, lanjutnya, akan dilaksanakan oleh Kontas dan semua perincian pembiayaan akan dipertanggungjawabkan secara terperinci. Bahkan, ke depan, lanjutnya, pihaknya akan melibatkan audit secara profesional dan memberikan laporan berkala kepada para donatur.

“Patut diingat, organisasi ini telah berbadan hukum, tidak berpolitik, tidak berafiliasi dengan golongan dan partai politik manapun serta bersifat kekeluargaan dan gotong royong,” paparnya.

Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama, Eusebius Binsasi mengucapkan selamat kepada organisasi tersebut yang sudah berusia setahun. Pihaknya berharap, gaung organisasi ini semakin luas sehingga dapat diketahui oleh publik.

“Karena organisasi ini merupakan ormas Katolik, maka saya kira perlu menunjuk seorang imam sebagai moderator agar dapat mendampingi sehingga spirit Katolik tetap terjaga dan terawat,” ungkapnya.

Jan Riberu, mantan petinggi Partai Katolik juga menyatakan dukungannya terhadap organisasi ini dan berharap agar banyak kegiatan yang bisa dilakukan di Flores Timur yang difasilitasi oleh organisais Kontas. Dengan berkegiatan, jelasnya, sebuah organisasi akan terus hidup dan bermanfaat bagi sesama. 

Matakatolik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2018 MATA KATOLIK Designed by Templateism.com and Supported by PANDE

Diberdayakan oleh Blogger.
Published by Sahabat KRISTIANI