Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Kelompok Cipayung Plus DKI Jakarta: Lawan Teror dan Jadikan Musuh Bersama
Matakatolik.Com – Peristiwa teror bom yang terjadi dalam pekan ini di tiga Gereja di Surabaya dan di Mapolda Riau menandakan bahwa situasi bangsa Indonesia tidak aman.
Pemerintah menyerukan agar masyarakat selalu waspada dan pro aktif menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif.
Menanggapi hal tersebut, Kelompok Pemuda dan Mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus DKI Jakarta menggelar Aksi Kemanusiaan dan Solidaritas sebagai bentuk komitmen untuk bersatu demi terciptanya situasi yang aman dan kondusif.
Kelompok Cipayung Plus DKI Jakarta menilai tindakan teror membuat resah khalayak umum.
“Kami berterimakasih kepada Kelompok Cipayung Plus DKI Jakarta, berkomitmen menyatakan Teroris sabagai musuh bersama. Dan, justru Polisi-polisi yang gugur adalah Polisi yang Meninggal Jihad karena gugur dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya demi bangsa dan negara,” ungkap Dirbinmas Polda Metro Jaya, Kombespol Sambodo, yang ikut dalam Aksi Kemanusiaan dan Solidaritas Kelompok Cipayung Plus DKI Jakarta, di Kantin UMKM Universitas YARSI, Cempaka Putih Jakpus, (16/05/18)
Ketua GMKI Jakarta, Agung Tamtam menilai tindakan teror adalah perbuatan biadab dan pengecut.
“Kita semua harus bersatu baik pemerintah maupun seluruh elemen masyarakat untuk melawan teror dan menjadikannya musuh bersama, dimulai dari lingkungan sekitar kita,” ungkapnya.
“Kemudian Eksekutif dan Legislatif harus membuat regulasi untuk menangani tindakan teroris,” lanjutnya.
Sementara Ketua HMI Jakarta Raya, M David Aqmal mengatakan Teroris bukan Islam.
“Perbuatan teror bukan bagian dari ajaran Islam, karena agama Islam tidak mengajarkan hal seperti itu,” tegasnya.
Hal senada disampaikan Ketua IPNU DKI M. Muhadzab. Menurut dia, perbuatan teror tidak hanya bergerak sampai disitu saja tapi dilakukan masif juga melalui Medsos.
“Jadi kita harus cerdas menyikapi berita yang beredar dan jangan sampai terprovokasi,” ungkapnya.
Sementara Ketua HimaPersis menyampaikan Presiden harus mengevaluasi beberapa instansi seperti BIN, Polri, TNI & BNPT, agar kinerja dapat maksimal.
Korwil SEMMI Dodi Hidayat, mengatakan Berbela Sungkawa atas para korban yang gugur dan kita harus bergandengan tangan bersama untuk melawan segala bentuk tindakan teror.
“Teror adalah musuh bersama dan harus dilawan dengan massif. Kita jangan mau kalah dengan Teror,” ungkap Ketua HIMMAH ALWASHLIYAH, Syahril.
Semantara Ketua HIKMAHBUDHI Jaktim, Pandita menyerukan agar DPR RI pemerintah harus mengesahkan RUU Terorisme. “Agar kita bisa melawan teror dengan landasan hukum yang jelas,” ungkapnya.
Aksi Kemanusiaan Solidaritas ditutup dengan foto bersama bergandengan tangan sebagai komitmen untuk melawan Teror.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar