Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Imam Masjid Lantukan Doa Kepada Bunda Maria
Matakatolik.Com - Imam Masjid AL Hidayah, Usman Efendy melantukan doa kepada Bunda Maria dalam bahasa daerah. Doa tersebut disampaikan di hadapan Arca Bunda Maria yang disaksikan Pastor Paroki Katedral St. Yoseph Maumere, Rm. Yohanes Satu Ndopo, Pr dan ratusan umat yang mengikuti prosesi dan perayaan misa kudus di lingkungan Santo Antonius Sinde Kabor, Kota Maumere, Selasa (15/5/2018) malam.
Doa tersebut disampaikan usai pengalungan bunga dan tahtakan Arca Bunda Maria oleh Remaja Masjid AL Hidayah Kota Uneng di Kota Maumere.
Seperti yang dilansir dari SuaraFlores, Imam Masjid yang lahir di Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Usman Efendi dapat melantunkan doa kepada Bunda Maria dengan sangat lancar. Berikut kutipan naskah doa yang dibawakan oleh Usman Efendi dalam bahasa daerah kabupaten Sikka.
“Oh Bunda Maria, Au bano nete lalan, Au bano lako ami. Ami neni not mora au, oh Ina Santa Maria. Ami neni kamang au benjer natar amin, nora moret amin mogan sawen. Susar silaka sawe, lopa hekor da’a ami. Oh Ina Bunda Maria, Au benjer ami mogam sawen, susar senang naha dopo dete wi’in. Oh Ina Maria, kamang au benjer ami mogam sawen, masik olang pae ata pati tahu wi’in, kamang au jaga ami e’i Paroki Santo Yoseph moret naha megu wi’in. Wutun tosi ami neni, Ina Maria, deri jaga ami moret epan. Amin”.
“Oh Bunda Maria, Engkau mengunjungi kami di semua tempat. Kami mohon kepadaMu, oh Bunda Maria. Berkatilah daerah kami, berkatilah kehidupan kami semua. Kesusahan dan bencana jauh dari kami. Oh Bunda Maria, jagalah kami supaya saling melengkapi. Berkatilah kami di Paroki Santo Yoseph agar saling mengasihi disaat daerah lain terjadi kerusuhan dan peperangan. Diahkhir doa ini, oh Bunda Maria, tinggalah bersama kami agar kami aman dalam lindungaMu”.
Usai melantunkan doa tersebut, Usman Efendy menyapah semua umat.
Usman adalah putra yang lahir dan dibesarkan di Kabupaten Sikka, daerah yang hidup dalam kedamaian dengan toleransi antar umat beragama yang sangat tinggi.
“Kami hidup di kampung ini dalam kedamaian dan saling berbagi satu sama lain. Mari kita merajut kesatuan, sebab hidup ini penuh dengan onak dan duri. Di dalam kehidupan pasti ada suka dan duka, tetapi sebagai orang beriman kita harus bersama-sama dalam perbedaan. Kita harus menjadi cermin bagi sesama. Mari kita bersama dalam kasih Tuhan,” ujarnya.
Ia mengajak seluruh umat agar dapat memaknai Bhineka Tunggal Ikka. Menurut dia, perbedaan tidak boleh menjadi tembok yang memisahkan umat, tetapi harus menjadi media kebersamaan dalam kehidupan antar umat beragama, membangun persatuan dan kesatuan.
“Saya sangat bersyukur bisa mengambil bagian dalam kesempatan ini. Saya harus berterima kasih kepada umat kristiani yang memberi kesempatan kepada Remaja Masjid dalam pelaksanaan prosesi Arca Bunda Maria. Sesunguhnya ini tidak asing lagi. Saya cukup memahami ajaran agama Katolik. Katolik dan Islam serta semua agama di muka bumi ini sama mengajarkan kedamaian, tidak untuk berperang. Semoga di bulan Maria ini kita tetap merajut iman untuk selalu berdampingan dengan yang lain. Mari kita hidup damai” tandasnya.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar