Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Orang Katolik: Rabu Abu atau Valentine,s Day
Matakatolik.com-Menurut penanggalan kalender liturgi katolik, perayaan Hari Rabu Abu jatuh pada 14 Februari. Perayaan ini bertepatan dengan perayaan Valintine’s day. Tentu saja inti dari kedua perayaan ini berbeda satu sama lain.
Hari Rabu Abu adalah pembukaan masa puasa dan tobat bagi umat Katolik di seluruh dunia. Selama 40 hari, umat Katolik diajak untuk berpuasa, berpantang, dan bermati raga sebagai simbol pertobatan.
Untuk itu, tidak ada pesta atau kemeriahan. Tidak ada musik yang gegap-gempita dan hura-hura. Selama masa puasa ini, umat Katolik lebih diajak untuk berefleksi sambil mengusahakan pertobatan.
Dalam sejarahnya, Valintine’s day merupakan peringatan terhadap martir St.Valentinus yang dibunuh karena menolak perintah Kaisar Claudius. Namun, pasa saat ini Valintine’s day lebih diasosiasikan dengan perayaan kasih sayang. Perayaan ini identik dengan perta yang meriah. Makanan yang enak. Cokelat yang melimpah. Atau, saling memberikan bunga mawar kepada teman atau kekasih.
Lantas, sebagai orang Katolik kita memilih perayaan apa pada 14 Februari nanti? Apakah kita bisa memilih kedua-duanya?
Sebagai orang Katolik kita harusnya
memilih Perayaan Rabu Abu. Kita tidak bisa memilih kedua-duanya. Kita tidak bisa memilih perayaan Rabu Abu dan kemudian merayakan pesta Valintine’s day bersama teman-teman. Rabu Abu adalah hari puasa. Tidak ada pesta. Tidak ada makanan enak. Tidak ada dentuman musik. Dan, aturan Gereja menyatakan bahwa pada Rabu Abu semua umat Katolik wajib berpuasa.
Tentu saja ini bukan perkara berdosa atau tidak berdosa. Namun, ini hanya soal kepantasan dan kelayakan kita sebagai orang katolik. Tidak mungkin kita berpantang sambil berpesta. Tidak mungkin kita berpuasa sambil menikmati makanan yang lezat.
Sebagai gantinya, Valintine’s day bisa saja dirayakan pada tanggal 13 malam. Kita bisa berpesta sebelum hari Rabu Abu. Mungkin dengan tidak merayakan Valintine’s day adalah juga bagian dari ungkapan pantang dan puasa. Selamat menjalankan masa puasa.
Kontributor :Anton Wesel-b
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar