Mgr. Vincentius Sensi Potokota foto bersama Pengurus Vox Point Indonesia usai misa Pembukaan Rekoleksi Politik
Matakatolik.com– Mgr. Vincentius Sensi Potokota menyatakan mendukung secara penuh keberadaan lembaga Vox Point Indonesia. Mgr. Sensi mengakui bahwa dukungannya merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawabnya sebagai Ketua Komisi Kerawam Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).
Hal tersebut disampaikan Uskup Keuskupan Agung Ende, NTT, itu dalam sambutannya pada misa pembukaan Rekoleksi Politik Vox Point Indonesia dan Pengukuhan Badan pengurus Vox Daerah DKI Jakarta periode 2017-2020, di Rumah Retret, Samadi, Klender-Jakarta Timur, (18/3/2017) yang lalu.
“Saya atas nama para Uskup, karena ketika saya bicara sebagai Ketua Komisi Kerawam adalah representasi para uskup. Jadi saya berani mengatakan, dukungan kami sepenuhnya untuk peguyuban Vox Point Indonesia,” kata Mgr. Sensi.
Mgr. Sensi berharap kehadiran Vox Point Indonesia benar-benar terwujud dan terungkap dalam visi dan misi Vox Point yaitu suatu kehadiran eksistensial.
“Jadi kita harus eksis dengan identitas kita sebagai murid-murid Yesus dengan segala nilai yang kita anut,” tegas Mgr. Sensi.
“Dukungan para Uskup para Gembala kita secara konkret tersalur melalui Komisi Kerawam KWI,” sambungnya.
Lebih lanjut Mgr. Sensi berkomitmen untuk terus bersama mendukung langkah-langkah dan kegiatan Vox Point Indonesia serta berbagai kelompok awam Katolik.
“Ke depan kita pasti akan berjumpa dalam kegiatan-kegiatan apa pun, dan tentu kami sudah punya komitmen, bukan hanya saya sebagai ketua, tapi juga sekretaris saya Romo Suprapto,” ungkap Mgr Sensi.
Pada kesempatan itu juga Mgr. Sensi menyampaikan terima kasih kepada pengurus dan anggota Vox Point Indonesia yang terus aktif dan berjuang mempertahankan NKRI.
“Terima kasih atas kerelaan bapak ibu untuk sungguh-sungguh belajar bersama, hadir dalam berbangsa dan bernegara, agar semakin efektif dan berdaya guna. Kita doakan agar saling mendukung.” pungkas Mgr. Sensi.
Ervan Tou - Matakatolik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar