Headline News

Lelah Menghadapi Konten Negatif Menkoinfo mengajak Tokoh Agama


Matakatolik.com - Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, memberi perhatian khusus pada situs-situs dan media sosial yang kontennya negatif sebagai bentuk pencegahan terhadap cyber crime yang marak terjadi akhir-akhir ini. Hal ini diungkapkannya pada diskusi Interaktif di Gedung Kuningan Place, Lumina Tower, Jakarta Selatan. (Kamis, 18/1/18)

Menteri Kominfo mengatakan sangat bangga karena diundang dalam acara yang bertemakan Be Social Media Peacemakers, Gerakan Nasional Literasi Media dan Deklarasi Umat Kristiani Anti Hoax tersebut.

“Saya senang karena diundang kesini. Jadi, saya tidak perlu datang terlebih dahulu. Seharusnya saya yang datang terlebih dahulu karena itu tugas saya sebagai menteri Kominfo," ungkapnya.

Lebih lanjut ia menerangkan bahwa situs-situs dan medsos yang berisi hal yang terlarang begitu banyak. Oleh karena itu pemerintah telah menyiapkan alat yang baru untuk membersihkan konten-konten yang terlarang. Alat itu untuk memberantas konten negatif, mesin sensor, dimana sistem perangkat Penngendali Proaktif.

"Alat itu memiliki cara kerja sistem dengan cara crawling konten. Kasarnya mesin pengais yang kerjanya tiap saat, tiap jam. Menyangkut situs dan medsos yang paling banyak, mohon maaf memang yang berkaitan dengan asusila, pornografi. Pornografikan bertentangan dengan UU kita," paparnya.

Selain itu Rudiantara bersama timnya pernah menemukan hal-hal yang bersifat radikalisme dan mengarah kepada terorisme, perdagangan manusia dan kejahatan-kejahatan kemanusiaan yang lainnya. Oleh karena itu Rudi mengambil langkah menutup situs-situs yang meresahkan tersebut.

"Ratusan ribu situs telah kita tutup, kita block dan lain sebagainya. Jadi di blok terus-terusan, ada lagi-ada lagi. Sebenarnya kita sudah lelah dengan bekerja hanya memblok dan menghapus setiap hari karena belum terlalu efektif. Ini seperti semboyan Siliwangi, Esa hilang dua terbilang (mati satu akan muncul dua)," ujarnya.

Untuk itu Rudiantara mengajak KWI, PGI, MUI, PBNU, PHDI, WALUBI dan MATAKIN agar bersama melawan situs-situs dan konten-konten negatif. Menurutnya pemuka agama akan sangat efektif karena memiliki umat yang akan mendengarkan mereka.

"Saya lelah kalau saya bekerja sendiri menghadapi situs-situs dan medsos yang kontennya negatif itu. Dengan mengajak tokoh-tokoh agama sebagai agen perubahan, sebagai peacemakers bagi saya sangat penting. Karena merekalah yang lebih dekat dengan umat. Saya pikir umat akan lebih mendengar pimpinannya daripada saya," tutupnya.

Willy Matrona - Matakatolik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2018 MATA KATOLIK Designed by Templateism.com and Supported by PANDE

Diberdayakan oleh Blogger.
Published by Sahabat KRISTIANI