Headline News

Vox Point Indonesia Ikut Menjadi Panitia Kegiatan Gerakan Merajut Kebangsaan


Matakatolik.com - Umat awam Katolik yang tergabung dalam perkumpulan Vox Point Indonesia ikut menjadi panitia pada kegiatan ‘Gerakan Merajut Kebangsaan, Rekonsiliasi Nasional 2017’ yang berlangsung di gedung PBNU, Jl. Kramat Raya No. 164, Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2017).

Ketua Umum DPN Vox Point Indonesia yang juga sebagai Ketua 2 Gerakan Merajut Kebangsaan ini, Yohanes Handojo Budhisedjati mengatakan kegiatan ini didasari atas persoalan kebangsaan yang belakangan ini menjadi ramai diperbincangkan, yakni menguatnya ujaran kebencian, fitnah, disintegrasi terjadi dianatara sesama anak bangsa yang mudah mencuat di tengah masyarakat Indonesia.

Padahal, kata Handojo, masyarakat Indonesia sangat menyadari bahwa agama tidak mengajarkan kekejaman dan perilkau-perilaku menyimpang dari ajaran agama.

“Maka, kegiatan ini menjadi ajang untuk merajut kembali keberagaman kita sebagai bangsa yang besar dan kaya akan suku, ras, agama dan golongan. Mari kita fokus mendukung pemerintah dalam rangka terwujudnya pembangunan nasional demi kesejahteraan bersama,” kata Handojo.
 
Salah satu narasumber dalam acara ini adalah Romo Benny Susetyo. Romo Benny mengatakan betapa pentingnya peranan agama dalam memberantas korupsi.

Menurut dia, agama harus menjadi insprasi batin demi kebaikan bersama.

“Ketika agama sekedar agama, tapi agama tak menjadi inspirasi batin, maka tak akan mebuahkan kebaikan,” ujar Romo Benny.

Menurut Romo Benny, salah satu persoalan yang dialami bangsa Indonesia adalah korupsi. Korupsi, kata dia, menjadi masif karena banyak faktor.

Salah satu penyebabnya adalah peran pendidikan yang belum maksimal. Ia mencontohkan, iklan di berbagai media tak memberikan edukasi kepada generasi bangsa.

“Seperti iklan rumah, mobil, semua kemewahan. Dalam film atau sinetron, kita menyaksikan tidak menampilkan orang-orang yang sederhana, jujur, yang punya integritas dan dihargai. Dulu pernah sandiwara luar biasa menariknya, bagaimana nilai kejujuran ditanamkan. Tapi sekarang tv (televisi) itu sinetronnya adalah kemewahan. Orang yang kaya menjadi yang utama,” ujar dia.

Ia juga mengkritisi pemerintah yang tak mampu meredam aksi kelompok radikal dan intoleran. Menurut dia, ketika pemerintah absen, maka para pelaku intoleran mendapat keistimewaan.

“Jadi personal kita adalah ancaman terhadap Pancasila itu di depan mata. Dan, itu tak bisa kita tutupi. Persoalannya adalah mengapa Pancasila gagal dalam arti mebangun masyarakat yang beradab,” ungkapnya.

Ia berharap Pancasila benar-benar menjadi ideologi bangsa Indonesia yang bisa dibathinkan dalam nilai dan perilaku sehingga menjadi karakter bangsa.

Selain Romo Benny, hadir juga narasumber lain yakni Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo, dan Ulil Abshar Abdallla.  

Sebagaimana diketahui, salah satu agenda nasional Vox Point Indonesia adalah bekerja sama dengan berbagai Ormas lintas agama untuk isu-isu kebangsaan. Kegiatan ini merupakan salah satu kerjasama Vox Point Indonesia dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Ervan Tou - Matakatolik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2018 MATA KATOLIK Designed by Templateism.com and Supported by PANDE

Diberdayakan oleh Blogger.
Published by Sahabat KRISTIANI