(Keterangan foto: Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Vox Point Indonesia Yohanes Handojo Budhisedjati saat menyerahkan Vandel Perjuangan Vox kepada Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Vox Point Indonesia Papua Kristosimus Aga Wemu. ( Foto: Ervan Tou)
Matakatolik.com – Dalam rangka mengembangkan sayap perjuangan ke seluruh tanah air, Vox Point Indonesia terus melahirkan kepengurusan di tingkat daerah dan wilayah. Hal itu sesuai amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Vox Point Indonesia.
Bertempat di gedung Vertentes (Gereja Katedral Lama), Merauke, Papua, Minggu 17 Desember 2017, Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Vox Point Indonesia secera resmi melantik badan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Vox Point Indonesia Papua dan tujuh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), diantaranya DPW Vox Point Indonesia Merauke, DPW Jaya Pura, DPW Timika, DPW Asmat, DPW Mappi, DPW Boven Digul, dan DPW Pegunungan Bintang.
Kehadiran Vox Point Indonesia menjadi sangat penting karena melihat kondisi bangsa Indonesia belakangan ini dengan semakin memudarnya rasa kebangsaan: NKRI, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan UUD 1945.
"Menjadi bahaya dan ancaman disintegrasi bangsa, jika agama menjadi komoditas politik. Pertanyaannya, bagaimana masa depan Gereja di Papua? Vox Point Indonesia hadir untuk menjawab hal ini," kata Inisiator lahirnya Vox Point Indonesia Papua, Benedictus Osok, di Merauke, Minggu (17/12/2017).
Ia menilai, selama ini perjuangan awam Katolik sudah berjalan bagus. Namun, perjuangan itu tidak fokus dan belum kompak dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat, khususnya umat Katolik.
Maka, salah satu maksud lahirnya Vox Point Indonesia Papua, kata dia, adalah untuk mempersatukan awam Katolik di tanah Papua.
Sebab, kata Benny, Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Alam Papua sangat besar. Namun, sumber daya ini belum diupayakan secara maksimal untuk kepentingan masyarakat Papua.
Ia mengatakan, kehadiran Vox Point Indonesia menjadi sangat penting untuk menjawab berbagai persoalan masyarakat, khususnya awam Katolik. Dimana, ada banyak masalah secara internal maupun eksternal Gereja. Padahal, potensi para rasul awam Katolik sangat besar untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang ada.
"Maka dibutuhkan semangat mempersatukan, menggerakkan dan memberi solusi dari berbagai masalah yang ada," ujar Benny yang adalah salah satu Dewan Penasehat Vox Point Indonesia Daerah Papua.
Sementara Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPW) Vox Point Indonesia Merauke, Stevanus Osok mengatakan Merauke dipilih sebagai tempat pelantikan DPD dan DPW Vox Point Indonesia Se-Papua karena sebagai basis Katolik dengan jumlah umat Katolik paling banyak di Papua.
DPD Vox Point Indonesia Papua merupakan provinsi kesembilan setelah Vox Point Indonesia hadir di beberapa provinsi lainnya yakni DKI Jakarta, Banten, Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Lampung, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Barat.
Acara pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati dan disaksikan oleh Dirjen Bimas Katolik Kementrian Agama Republik Indonesia yang merupakan Pengawas DPN Vox Point Indonesia Eusabius Binsasi.
Usai pelantikan, Badan Pengurus DPD dan DPW Vox Point Indonesia Se-Papua langsung menggelar Rapat Kerja (Raker). Acara ini dibuka oleh Dirjen Bimas Katolik Kementrian Agama Republik Indonesia Eusabius Binsasi.
Rapat Kerja ini juga di isi dengan dialog tentang kiprah Vox Point Indonesia. Hadir sebagai narasumber adalah Ketua Umum DPN Vox Point Indonesia Yohanes Handojo Budhisedjati, Dirjen Bimas Katolik Eusabius Binsasi, dan Bupati Mappi yang adalah Ketua DPD Vox Point Indonesia Papua, Kristosimus Aga Wemu.
Hadir pada kesempatan itu mewakili Uskup Agung Merauke, Vikjen KAMe (Keuskupan Agung Merauke) RP. Hendrikus Kariwop, MSC, Kepala Kemenag RI Kabupaten Merauke Gabriel Rettobyaan.
Hadir pula perwakilan OKP, diantaranya PMKRI Merauke, WKRI Merauke, Pemuda Katolik Merauke, Komisi Kepemudaan KAMe (Keuskupan Agung Merauke), Tokoh Katolik, Tokoh masyarakat Papua, Tokoh Pemuda Papua dan Tokoh Perempuan.
Ervan Tou - Matakatolik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar