Ket. Foto: Menyambut Natal di Dusun Poa
Matakatolik.com-Dalam rangka menyambut kedatangan Juruselamat Umat Manusia, pada 25 Desember 2017 mendatang, Para pemuda Dusun Poa, Kec. Cibal-Kabupaten Manggarai-Flores, NTT, menyelenggarakan beberapa kegiatan persiapan. Ddiantaranya pembuatan kandang natal dan patung-patung natal dari tanah liat.
Menurut ketua penyelenggara, Marsianus Tanggar bahwa kegiatan ini diselenggarakan selama beberapa tahun terakhir. Meskipun demikian tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Kali ini kandang natal tidak lagi kosong sebagaimana tahun sebelumnya. Kandang natal telah diisi patung yang dibuat dari tanah liat.
“Kegiatan ini diselenggarakan selama beberapa tahun tetakhir. Tahun ini sudah beda dengan tahun sebelumnya. Kali ini kandang natal kita tidak kosong lagi seperti tahun sebelumnya. Tahun ini, kandang natal diisi patung yang dibuat dari tanah liat. Harga patung di tokoh mahal”. Jelas Marsinanus kepada Matakatolik.com, Jumat, 22/12/2017.
Dibawa pimpinan Marsi begitu akrab disapa kegiatan ini berjalan lancar. Yang mengesankan adalah pemuda-pemudi ini secara bahu membahu membuat patung dari tanah liat. Mereka bergerak bersama mulai dari penggalian tanah, pembuatan adonan dan pembentukan patung.
Salah satu anggota Pilus kelas 6 SDI Lempis mengungkapkan kegembiraan dan kebanggaannya atas diselenggarakannya kegiatan ini. Ia bisa belajar banyak hal dari senior-seniornya. Terutama belajar memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitar.
“Saya sangat gembira dan bangga atas diselenggarakannya kegiatan ini. Saya bisa belajar banyak hal dari senior-seniornya. Terutama belajar memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitar. Dulu kami melihat tanah liat itu biasa saja dan lewa begitu saja di atasnya. sekarang setelah dimanfaatkan ternyata luar biasa.” Ungkapnya sembari tersenyum.
Peserta yang lain Engki Tarong menilai bahwa kegiatan ini terkesan memaksa. Ia ingin agar kandang natal ini seperti di kota-kota dimana ada lampu natal yang gemerlapan. Sayangnya di kampung ini tidak ada listrik atau PLN. Terlalu jauh bicara PLN jalan beraspal saja belum masuk kampung.
Ketua stasi Poa Saverius Gratias yang terus memantau kegiatan ini mengapresiasi semangat dan kreativitas pemuda Poa. Baginya pemuda Poa telah menunjukkan kesederhanaan sebagaimana Kristus yang sederhana.
“Saya mengapresiasi semangat dan kreativitas pemuda Poa. Pemuda Poa telah menunjukkan kesederhanaan sebagaimana Kristus yang sederhana.” jelasnya.
Sebagai ketua stasi Poa, ia berharap semoga kandang natal yang berdiri di tengah Dusun Poa tidak hanya seremoni semata tapi juga didirikan disetiap hati umat stasi Poa dan umat seluruh dunia.
“Saya berharap semoga kandang natal yang berdiri ditengah Dusun Poa tidak hanya seremoni semata tapi juga didirikan disetiap hati umat stasi Poa dan umat seluruh dunia.” tutupnya.
Matakatolik.com-Dalam rangka menyambut kedatangan Juruselamat Umat Manusia, pada 25 Desember 2017 mendatang, Para pemuda Dusun Poa, Kec. Cibal-Kabupaten Manggarai-Flores, NTT, menyelenggarakan beberapa kegiatan persiapan. Ddiantaranya pembuatan kandang natal dan patung-patung natal dari tanah liat.
Menurut ketua penyelenggara, Marsianus Tanggar bahwa kegiatan ini diselenggarakan selama beberapa tahun terakhir. Meskipun demikian tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Kali ini kandang natal tidak lagi kosong sebagaimana tahun sebelumnya. Kandang natal telah diisi patung yang dibuat dari tanah liat.
“Kegiatan ini diselenggarakan selama beberapa tahun tetakhir. Tahun ini sudah beda dengan tahun sebelumnya. Kali ini kandang natal kita tidak kosong lagi seperti tahun sebelumnya. Tahun ini, kandang natal diisi patung yang dibuat dari tanah liat. Harga patung di tokoh mahal”. Jelas Marsinanus kepada Matakatolik.com, Jumat, 22/12/2017.
Dibawa pimpinan Marsi begitu akrab disapa kegiatan ini berjalan lancar. Yang mengesankan adalah pemuda-pemudi ini secara bahu membahu membuat patung dari tanah liat. Mereka bergerak bersama mulai dari penggalian tanah, pembuatan adonan dan pembentukan patung.
Salah satu anggota Pilus kelas 6 SDI Lempis mengungkapkan kegembiraan dan kebanggaannya atas diselenggarakannya kegiatan ini. Ia bisa belajar banyak hal dari senior-seniornya. Terutama belajar memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitar.
“Saya sangat gembira dan bangga atas diselenggarakannya kegiatan ini. Saya bisa belajar banyak hal dari senior-seniornya. Terutama belajar memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitar. Dulu kami melihat tanah liat itu biasa saja dan lewa begitu saja di atasnya. sekarang setelah dimanfaatkan ternyata luar biasa.” Ungkapnya sembari tersenyum.
Peserta yang lain Engki Tarong menilai bahwa kegiatan ini terkesan memaksa. Ia ingin agar kandang natal ini seperti di kota-kota dimana ada lampu natal yang gemerlapan. Sayangnya di kampung ini tidak ada listrik atau PLN. Terlalu jauh bicara PLN jalan beraspal saja belum masuk kampung.
Ketua stasi Poa Saverius Gratias yang terus memantau kegiatan ini mengapresiasi semangat dan kreativitas pemuda Poa. Baginya pemuda Poa telah menunjukkan kesederhanaan sebagaimana Kristus yang sederhana.
“Saya mengapresiasi semangat dan kreativitas pemuda Poa. Pemuda Poa telah menunjukkan kesederhanaan sebagaimana Kristus yang sederhana.” jelasnya.
Sebagai ketua stasi Poa, ia berharap semoga kandang natal yang berdiri di tengah Dusun Poa tidak hanya seremoni semata tapi juga didirikan disetiap hati umat stasi Poa dan umat seluruh dunia.
“Saya berharap semoga kandang natal yang berdiri ditengah Dusun Poa tidak hanya seremoni semata tapi juga didirikan disetiap hati umat stasi Poa dan umat seluruh dunia.” tutupnya.
Will Matrona-Matakatolik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar