Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Vatikan: Perempuan Harus Berperan Lebih Besar Membangun Perdamaian
Matakatolik.com-Perwakilan Takhta Suci untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, AS, telah meminta kaum perempuan untuk berperan yang lebih besar di bidang pembangunan perdamaian.
“Takhta Suci telah lama mengusulkan agar kaum perempuan lebih terlibat dalam membuat, memelihara dan membangun perdamaian,” kata Uskup Agung Bernardito Cleopas Auza, wakil tetap Takhta Suci untuk PBB pada 25 Oktober, seperti dilaporkan Radio Vatikan.
Berbicara pada Debat Terbuka Dewan Keamanan PBB, Uskup Agung asal Filipina itu mengatakan kaum perempuan dapat dan harus berperan lebih besar dalam mencegah pecahnya perang melalui mediasi dan diplomasi preventif, demi membangun perdamaian, rehabilitasi dan membangun kembali masyarakat dalam situasi pasca-perang, serta mencegah konflik bersenjata terjadi kembali.
“Kapasitas khusus mereka untuk membawa ketentraman dari kekacauan, masyarakat dari perpecahan, dan perdamaian dari konflik dan hadiah khusus mereka dalam mendidik orang menjadi lebih reseptif dan peka terhadap kebutuhan orang lain adalah penting dalam rangka untuk membangun perdamaian untuk dunia kita dari momok perang berkelanjutan dan membantu menyembuhkan luka konflik kekerasan sebelumnya dan sekarang,” kata Uskup Agung Auza.
“Namun, untuk memanfaatkan kapasitas khusus perempuan dalam perdamaian dan keamanan, upaya internasional harus dibuat untuk memungkinkan mereka bisa berhasil, sesuatu yang akan sulit dicapai jika perempuan masih merupakan jumlah yang tidak proporsional dari dunia yang kurang beruntung,” tambahnya.
Matakatolik
Sumber: ucanews.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar