Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Romo Benny: KH Hasyim Wafat Indonesia Kehilangan Tokoh Toleransi
Matakatolik.com-Romo Benny Susetyo telah mengenal KH . Hasyim Muzadi lebih dari 16 tahun. Rm. Benny sapaan akrabnya merasa kehilangan setelah mendengar kabar wafatnya Kiai Hasyim.
Mengenang perkenalan dengan Kiai Hasyim, Sekretaris Dewan Nasional Setara Institute, Romo Benny Susetyo mengatakan ia mulai mengenal Kiai Hasyim pada 1996 saat pertama kali dikenalkan Gus Dur untuk sama-sama menyelesaikan kasus pembakaran gereja di Situbondo, Jawa Timur.
Romo Benny menilai Kiai Hasyim merupakan sosok yang bisa membangun kesadaran sehingga kasus di Situbondo kala itu bisa selesai dengan tetap aman. Secara pribadi, Romo Benny merasa kehilangan dan ia yakin bangsa ini juga merasakan yang sama.
''Indonesia kehilangan satu lagi putra terbaiknya yang total mengabdi,'' kata Romo Benny seperti yang dilansir Republika.co.id, Kamis ,16/3/2017.
Saat menjabat sebagai Ketua Umum PBNU, Kyai Hasyim aktif menjaga hubungan agama dan kedamaian. Semangat toleransi dan menjaga perdamaian ini juga disampikan Kyai Hasyim di berbagai kesempatan di forum internasional.
''Pak Hasyim banyak menyampaikan relasi negara dengan agama dan inspirasi agama bagi negara. Itu disampaikan di berbagai kesempatan di berbagai negara,'' ujarnya.
Kiai Hasyim juga membuat Gerakan Moral Nasional yang turut meluruskan arah tujuan reformasi.
Pun forum persaudaraan sejati yang memberi kesadaran perbedaan tidak mencegah untuk bersatu dalam banyak hal termasuk melawan korupsi dan menangani bencana.
''Pak Hasyim perhatian pada isu kemajemukan. Ia menyampaikan pemikiran Islam yang rahmat dan persatuan tanpa kehilangan nilai agama yang diyakini,'' kata Romo Benny.
Setelah sempat sakit, Kiai Hasyim Muzadi wafat pada Kamis pagi di Malang. Jenazah beliau akan dimakamkan pada Kamis siang di Depok.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar