Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Robert Marut: Gereja dan Pemerintah Harus Bersatu Membangun NTT
Matakatolik.com-Sejarah telah membuktikan bahwa, gereja di Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah mengambil peran penting dalam memwujudkan masyarakat NTT yang sejahtra.
Bagi calong Gubernur NTT 2018, Marsekal Muda TNI, Robert Soter Marut, keterlibatan Gereja dalam pembanguna NTT harus dipertahankan bahkan harus dikembangkan.
“Gereja tidak boleh dipisahkan dari pembangunan NTT. Gereja dan pemerintah harus bergandengan tangan untuk kemajuan NTT,” jelas Robert kepada Matakatolik.com, Rabu,5/4/2017.
Robert menambahkan, obyek yang dilayanan itu sama, yaitu masyarakat NTT.
Apalagi jelas Robert, Efektivitas gereja di NTT selama ini jauh lebih baik daripada pemerintah/negara. Contohnya dalam bidang kesehatan dan bidang pendidikan.
“Rumah sakit swasta yang dikelola suster atau misi atau yang dinaungi gereja, pelayanan jauh lebih maksimal dibandingkan rumah sakit lainnya. Demikian pun sekolah-sekolah swasta yang dinaungi gereja, outputnya hampir semuanya berhasil,” jelas Robert.
Karena itu, kata Robert, pemerintah daerah harus memanfaatkan institusi gereja secara efektif dalam membangun NTT.
“Gereja memiliki komunikasi langsung dengan umat atau masyarakat dan itu terjadi setiap hari. Organisasi gereja juga memiliki struktur yang baik sampai ke akar rumput,” jelasnya.
Maka dalam hal ini, jelasnya pemerintah daerah perlu menyiapkan anggaran tersendiri untuk di kelolah gereja untuk pembangunan masyarakat NTT yang lebih sejahtera.
Gereja pun demikian, tidak hanya berhenti mengurus kehidupan iman umat. Gereja harus keluar untuk lebih maksimal memperhatikan pembanguna sumber daya manusi NTT.
”Saya yakin, walau tidak seratus persen, jika gereja yang mengelolah maka di sana lebih terbuka, transparan, ada efektifitas. Umat atau masyarakat pun dapat mengontrol secara langsung pengelolahan dana tersebut,” tegasnya.
Ia pun berharap, gereja dan pemerintah NTT mesti terus menerus membuka ruang dialog untuk kemajuan NTT.
“Harus ada ruang dialog, jika perlu dibuatkan progrram kerja bersama antara pemerintah dan gereja serta agama-agama lain yang ada di NTT, sehingga bisa berpartisipasi aktif dalam memwujudkan NTT yang sejahtera,” tutup Robert.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar