Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Pemuda Katolik Siap Merawat dan Menjaga Keberagaman
Matakatolik.com-Isu dan gejala intolerasnsi yang belakangan ini meresahkan kenyamanan masyarakat.
Terkait gejala ini, Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Karolin Margaret Natasa, meminta seluruh anggota pemuda katolik untuk siap menjadi garda terdepa untuk menjaga keberagan dan tolerasnsi bangsa.
“Saya mengimbau kepada kader Pemuda Katolik di mana pun berada untuk menjadi garda terdepan menjaga toleransi dan membangun kebhinekaan,” pinta Karolin saat membuka kegiatan Masa Penerimaan Anggota (Mapenta) dan Musyawarah Komisariat Cabang (Muskocab) Kabupaten Sikka, Flores Timur dan Lembata di Hotel Wailiti-Maumere, Sabtu (25/3/17).
Karena itu Karolin, meminta Pemuda Katolik harus benar-benar mempersiapkan diri secara baik sebelum berkarya membangun bangsa dan gereja. Karena hanya dengan persiapan yang mumpuni akan melahirkan pemuda yang tangguh.
“Kelemahan kita selama ini adalah kurang mempersiapkan kader yang berani dan memiliki syarat khusus yang sesuai dengan kapasitas kita sebagai pemuda”, tegas Karolin.
Bagaimana implementasinya? “Ada banyak organisasi berbasis Katolik yang semestinya menjadi wadah untuk belajar, diantaranya Pemuda Katolik dan Orang Muda Katolik (OMK),” imbuhnya.
Menurut gubernur terpilih kabupaten Landak-Kalimantan Barat ini, saat ini di Indonesia ada banyak organisasi berbasis Katolik, namun belum banyak yang mampu menghasilkan kader yang bisa memberikan kontribusi positif untuk negara dan gereja.
Oleh karena itu, generasi muda harus bisa mengambil contoh baik dari pahlawan dengan memperkuat pemahaman ideologi Pancasila dan memahami agama secara baik
“Nilai-nilai kepahlawanan itu harus selalu ditumbuhkan agar semangat anak muda Indonesia bisa menjadi teladan dan terus berbuat positif bagi bangsa. Kalau itu terjadi, saya optimistis keberagaman dan budaya toleransi bisa dirawat dengan baik, dan dengan sendirinya paham radikalisme dan terorisme tidak akan bisa masuk dan merusak sendi-sendi kehidupan di Indonesia,” tegas Karolin.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar