Mata Katolik
Popular Readers
-
Matakatolik.com -Sejumlah tokoh nasional yang menggeluti bidang agama dan perdamaian hadiri acara Forum Titik Temu, di Ritz Carlton Hotel...
-
M ATAKATOLIK, Jakarta - Yohanes Handojo Budhisedjati ditunjuk sebagai Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS). Handojo diper...
-
Matakatolik.com -Untuk Abdul Somad: Saya Tak Butuh Ucapan Selamatmu, Dan Jangan Urusi Iman Agamaku Saya tak pernah mengurusi keyakinan...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Paus Fransiskus, yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio adalah pemimpin Gereja Katolik Roma saat ini. D...
-
Matakatolik.Com - Kementerian Komunikasi dan Informatika akan memulai penataan ulang ( refarming ) Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz di 9 klast...
-
Jakarta, MATAKATOLIK.COM - Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia dikabarkan akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar dala...
-
Ketua Umum Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Ormas Katolik Vox Point Indonesia ikut mendukung re...
-
MATAKATOLIK.COM, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia(Polri) akan menggerakkan 4.520 personel keamanan, guna untuk mengamankan, pemimpin...
Solusi Untuk Anda!
Mgr. Vincentiuis Sensi Potokota: NKRI Harga Mati
Matakatolik.com-Dalam Ibadat pembukaan rekoleksi politik yang diselenggarakan oleh Vox Point Indonesia menegaskan umat Katolik yang terlibat dalam politik praktis harus bisa menunjukkan eksistensinya dalam mendukung konsensus Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang sudah final.
“Sebagaimana tercantum dalam visi VOX POINT Indonesia yakni terwujudnya eksistensi. Artinya kita dipanggil untuk menunjukkan eksistensi kita sebagai orang Katolik dalam konteks sosio politik dalam mendukung konsensus kebangsaan kita yang sudah final,” ujar Ketua Komisi Kerasulan Awam, Mgr. Vincentius Sensi Potokota Pr, di Wisma Samadi Klender-Sabtu, 18/3/2017.
Uskup Agung Keuskupan Ende ini, menambahkan di tengah hiruk pikuk kebangsaan ini, umat Katolik yang terlibat dalam kehidupan politik harus menunjukkan eksistensinya dengan berangkat dari identitasnya sebagai orang Katolik.
Kehadiran umat Katolik di tengah konteks sosio-politik dapat menampilkan kehadiran inklusif.
“Artinya kita harus hadir secara inklusif yakni dapat menyampaikan nilai-nilai yang berasal dari tradisi Katolik. Kita harus terbuka kepada siapa saja untuk menyebarkan kehadiran yang mempersatukan. Nilai-nilai ini pada gilirannya dapat memberikan sumbangsih bagi tegaknya kebangsaan,” lanjut Mgr Sensi.
Dalam organisasi Vox Point Indonesia, Mgr Sensi mencontohkan nilai kedamaian yang dicantum sebagai salah satu visi misi Vox.
Mgr Sensi mengharapkan agar umat Katolik yang terlibat dalam dunia politik harus berani mengatakan kebenaran.
“Jangan ragu bicara kebenaran dan kebijaksanaan sedikitpun. Kita harus konsisten,” tegasnya.
Kegiatan rekoleksi politik ini diadakan selama dua hari pada 18-19 Maret 2017 dengan melibatkan para pengurus pusat Vox Point Indonesia, para kader dan kerabat Vox Point Indonesia yang datang dari Maluku, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, dan Jawa.
Matakatolik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar